Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Terseret Arus Saat KKN, Tiga Mahasiswa UIN Walisongo Meninggal Dunia, Tiga Lainnya Masih Dicari

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Terseret Arus Saat KKN, Tiga Mahasiswa UIN Walisongo Meninggal Dunia, Tiga Lainnya Masih Dicari
Foto: (Sumber: Tim SAR gabungan menemukan jasad mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang hanyut di sungai di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Rabu (5/11/2025). ANTARA/HO-UIN Walisongo Semarang/am..)

Pantau - Enam mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang terseret arus saat menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di aliran Sungai Genting, Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Selasa, 4 November 2025 sekitar pukul 13.53 WIB.

Peristiwa ini terjadi saat para mahasiswa sedang bermain air di sungai, ketika banjir bandang tiba-tiba datang akibat hujan deras di bagian hulu dan menyeret keenam mahasiswa tersebut.

Hingga Rabu, 5 November 2025, tiga dari enam mahasiswa ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara tiga lainnya masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan.

Proses Pencarian Melibatkan Banyak Pihak

Tim pencarian melibatkan BPBD Kendal, Kantor SAR Semarang, PMI Kendal, Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Kendal, serta warga sekitar yang turut membantu evakuasi dan penyisiran sungai.

Upaya pencarian terus dilakukan secara intensif sejak kejadian, dengan harapan korban yang belum ditemukan segera ditemukan dalam kondisi terbaik.

Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Nizar menyampaikan duka mendalam atas musibah yang menimpa para mahasiswa.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kami sangat berduka atas musibah yang menimpa mahasiswa UIN Walisongo di Kendal," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa universitas terus berkoordinasi dengan BPBD dan tim SAR serta mendampingi keluarga korban di lokasi kejadian.

"Kami turut berbela sungkawa atas berpulangnya tiga mahasiswa terbaik UIN Walisongo, serta memanjatkan doa agar tiga mahasiswa lainnya segera ditemukan dalam keadaan terbaik," ujarnya.

Evaluasi dan Pendampingan Menyeluruh dari Universitas

Pihak universitas menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program KKN, terutama dalam hal keamanan, mitigasi risiko, dan pengawasan terhadap kegiatan lapangan.

"Keselamatan mahasiswa adalah prioritas utama universitas. KKN adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat, namun harus selalu dijalankan dengan kesiapsiagaan dan pertimbangan keselamatan yang matang," tegas Rektor Nizar.

Sebagai bentuk tanggung jawab, UIN Walisongo telah mengirimkan tim pendamping universitas dan dosen pembimbing KKN untuk membantu pencarian serta memberikan dukungan langsung kepada keluarga korban di Kendal.

Universitas juga menyediakan layanan konseling dan dukungan spiritual bagi mahasiswa serta keluarga yang terdampak atas peristiwa ini.

"Semoga Allah SWT menerima amal ibadah para korban, memberikan ketabahan bagi keluarga, dan melindungi seluruh mahasiswa dalam pengabdian mereka di tengah masyarakat," ia mengungkapkan.

Penulis :
Ahmad Yusuf