Pantau - Delegasi Indonesia memulai perjalanan panjang menuju Konferensi ke-30 Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP30) yang berlangsung di Belém, Brasil, pada 10–21 November 2025.
Perjalanan dari Jakarta menuju Belém memakan waktu panjang dan cukup melelahkan, namun tidak menyurutkan semangat para delegasi dalam menyuarakan komitmen iklim Indonesia di forum global.
Perjalanan Lintas Benua Menuju Kota Gerbang Amazon
Rute perjalanan dimulai dengan penerbangan delapan jam dari Jakarta ke Doha, dilanjutkan 15 jam menuju São Paulo, dan ditutup dengan penerbangan tiga setengah jam ke Belém.
Meski menghadapi perbedaan waktu hingga 10 jam, para delegasi tetap menjaga semangat dan kondisi tubuh selama perjalanan.
Kegiatan seperti tidur, makan, menonton film, hingga berjalan di lorong pesawat dilakukan untuk mengusir jenuh dan menjaga kebugaran.
Salah satu anggota delegasi bahkan menyebut, "Perjalanan udara ini seperti melewati lorong waktu ke belakang. Seperti lebih muda."
Setibanya di Bandara Guarulhos, São Paulo, delegasi melanjutkan perjalanan ke Belém yang telah dipersiapkan sebagai tuan rumah COP30.
Bandara Belém menyambut tamu dengan nuansa hijau khas COP30, kendaraan bertanda resmi konferensi, serta penjagaan keamanan di berbagai sudut.
Cuaca hangat dan langit jingga di sore hari menjadi pemandangan pertama yang menyambut kedatangan para tamu internasional.
Fasilitas Kota dan Kehidupan Delegasi Selama COP30
Belém dikenal sebagai Kota Gerbang Amazon dengan populasi sekitar satu setengah juta jiwa.
Pemerintah Brasil mempersiapkan infrastruktur secara optimal, termasuk transportasi publik, untuk mendukung kelancaran konferensi.
Para delegasi disarankan menggunakan layanan transportasi daring seperti Uber, bus kota, atau bus resmi COP30 yang disediakan penyelenggara.
Untuk alasan keamanan, berjalan kaki jarak jauh tidak dianjurkan.
Salah satu pusat perbelanjaan terbesar dan strategis di Belém adalah Boulevard Shopping, terletak di Jalan Avenida Visconde de Souza dan dapat diakses dengan mudah melalui Uber.
Mal ini disebut memiliki kemiripan dengan salah satu mal terkenal di kawasan Senayan, Jakarta.
Tenant-tenant besar seperti Lego, Melissa, Crocs, dan Adidas hadir di dalam mal, lengkap dengan foodcourt lantai dua yang menyediakan merek internasional seperti McDonald's, KFC, dan Burger King.
Tenant elektronik menjadi sasaran para turis yang membutuhkan simcard lokal untuk keperluan komunikasi selama konferensi.
Selain mal besar, terdapat pula swalayan Lider Quintino di Jalan Cremacao yang menyediakan kebutuhan rumah tangga dan bahan makanan dengan harga relatif mirip dengan di Indonesia.
Kedua lokasi ini menjadi pusat aktivitas harian bagi para delegasi untuk memenuhi kebutuhan logistik selama pelaksanaan COP30.
Lingkungan kota yang ramah dan fasilitas yang lengkap menjadikan Belém siap menyambut ribuan peserta dari seluruh dunia untuk bersama-sama mendorong aksi nyata dalam mengatasi perubahan iklim.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
