
Pantau - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menekankan pentingnya hubungan harmonis antara Indonesia dan Australia sebagai dua negara bertetangga yang tidak bisa dipisahkan secara geografis, dalam pernyataan bersama dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Sydney.
Filosofi Budaya Jadi Dasar Hubungan Diplomatik
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mengutip nilai-nilai budaya Indonesia terkait makna pentingnya seorang tetangga dalam kehidupan masyarakat.
"Dalam budaya Indonesia, kami memiliki pepatah, ketika menghadapi keadaan darurat, tetangga lah yang akan pertama kali menolong kita. Mungkin keluarga kita berada jauh, tetapi tetangga adalah yang paling dekat, dan hanya tetangga yang baik yang akan saling menolong," ungkapnya.
Ia menyampaikan bahwa dengan posisi geografis yang berdekatan, Indonesia dan Australia harus menjaga hubungan saling menghormati, serta menjadikan kerja sama dan niat baik sebagai fondasi utama dalam menghadapi tantangan bersama.
Kolaborasi Pertahanan untuk Keamanan Kawasan
Salah satu bentuk konkret kerja sama yang akan diperkuat adalah di bidang pertahanan dan keamanan, mencerminkan komitmen kedua negara dalam menjaga stabilitas dan keamanan regional.
Prabowo menegaskan, "Sebagai mitra dan tetangga dekat, kami bertekad untuk menjaga hubungan terbaik demi memperkuat dan menjamin keamanan kedua negara. Saya kira, pada dasarnya itulah tujuannya."
Presiden juga menyampaikan harapan agar hubungan bilateral Indonesia-Australia terus berkembang, tidak hanya dalam aspek keamanan, tetapi juga pada sektor-sektor strategis lainnya demi kepentingan bersama di kawasan Indo-Pasifik.
- Penulis :
- Aditya Yohan








