Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gubernur Pramono Resmikan Instalasi Biogas, BAB Sembarangan di Jakarta Timur Turun hingga Nol Persen

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Gubernur Pramono Resmikan Instalasi Biogas, BAB Sembarangan di Jakarta Timur Turun hingga Nol Persen
Foto: Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meresmikan instalasi tangki septik komunal dengan pemanfaatan biogas di Kelurahan Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis 13/11/2025 (sumber: ANTARA/Lifia Mawaddah Putri)

Pantau - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meresmikan instalasi tangki septik komunal berbasis biogas di Kelurahan Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Kamis, 13 November 2025.

Pramono menyatakan program ini berdampak besar terhadap kebersihan lingkungan dan memberikan manfaat ekonomi langsung kepada warga.

"Bagi saya, yang paling menggembirakan ketika Pak Wali Kota melaporkan bahwa sekarang ini untuk BAB terbuka di Jakarta Timur sudah 0 persen, karena semuanya dimanfaatkan dengan fasilitas yang seperti ini," ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa pemanfaatan biogas dari limbah tinja membantu warga menghemat biaya pembelian gas LPG.

"Warga yang dulu harus beli LPG, sekarang tidak perlu lagi. Mereka bisa menghemat sampai 1,2 juta rupiah per tahun," katanya.

Dalam kegiatan tersebut, Pramono turut mencoba langsung penggunaan gas hasil olahan limbah dengan menggoreng telur menggunakan kompor biogas.

Biogas Jadi Solusi Sanitasi dan Energi Alternatif

Pramono menyampaikan bahwa capaian di Jakarta Timur akan menjadi model untuk pengembangan sistem biogas di wilayah lain, termasuk kawasan perkantoran pemerintah dan swasta.

Wali Kota Jakarta Timur Munjirin menjelaskan bahwa instalasi biogas telah dibangun di tiga titik dan melayani 439 kepala keluarga atau sekitar 2.400 jiwa.

Selain itu, program tangki septik komunal tanpa biogas juga telah menjangkau hampir 3.000 kepala keluarga di berbagai wilayah Jakarta Timur.

"Dari groundbreaking di Bidara Cina sampai sekarang, sudah hampir 3.000 KK terselesaikan. Ini akan terus berlanjut," ujar Munjirin.

Ia menegaskan bahwa sistem tangki septik komunal berhasil menekan angka buang air besar sembarangan menjadi nol persen.

Limbah tinja dari sistem tersebut diolah menjadi biogas dan disalurkan ke rumah-rumah warga untuk kebutuhan memasak sehari-hari.

Munjirin menambahkan keberhasilan program tidak hanya bergantung pada infrastruktur, tetapi juga partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Penulis :
Arian Mesa