
Pantau - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyatakan dukungan penuh terhadap keputusan Presiden Prabowo Subianto dalam penetapan gelar pahlawan nasional tahun 2025.
Gibran menegaskan bahwa seluruh proses penetapan gelar pahlawan telah melalui mekanisme pertimbangan ketat dan penilaian objektif yang dilakukan oleh Dewan Tanda Kehormatan.
Pernyataan tersebut disampaikan Gibran di Jakarta pada Jumat, 14 November 2025, dalam rangka menanggapi daftar calon pahlawan nasional yang telah diserahkan oleh Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan kepada Presiden Prabowo.
Penekanan pada Rekonsiliasi dan Persatuan Bangsa
Gibran mengajak masyarakat untuk memandang proses penetapan gelar pahlawan sebagai bentuk kedewasaan dalam kehidupan berbangsa.
Ia menekankan bahwa pemberian gelar pahlawan merupakan bentuk penghormatan atas jasa para tokoh serta mencerminkan komitmen bangsa dalam menjaga persatuan.
"Ini dapat menjadi momentum tepat untuk menunjukkan kedewasaan dalam berbangsa serta mengutamakan rekonsiliasi dan persatuan," ungkapnya.
Gibran berharap masyarakat dapat melihat langkah ini sebagai upaya memperkuat semangat kebangsaan dan menghargai jasa para tokoh yang telah berkontribusi besar bagi negara.
Dukungan untuk Soeharto dan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional
Sebelumnya, Gibran juga menyampaikan dukungannya terhadap pencalonan Presiden ke-2 RI Soeharto dan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai pahlawan nasional.
Dukungan tersebut ia sampaikan saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat, 7 November 2025.
Menurut Gibran, Soeharto memiliki jasa besar dalam pembangunan nasional, khususnya di bidang swasembada pangan dan pengentasan kemiskinan.
Ia juga menilai Gus Dur berkontribusi signifikan dalam penyelesaian masalah intoleransi, perlindungan terhadap kelompok minoritas, serta penguatan hak asasi manusia.
- Penulis :
- Shila Glorya








