Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Presiden Prabowo Tegaskan Keterlambatan Distribusi Smartboard ke Sekolah Bukan Masalah Serius

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Presiden Prabowo Tegaskan Keterlambatan Distribusi Smartboard ke Sekolah Bukan Masalah Serius
Foto: Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri peluncuran Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMP N 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin 17/11/2025 (sumber: ANTARA/Andi Firdaus)

Pantau - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyatakan bahwa keterlambatan pendistribusian 288.000 unit interactive flat panel atau smartboard ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia tidak menjadi masalah serius, meskipun target semula ditetapkan pada 17 Desember 2025.

Prabowo menilai keterlambatan ini sebagai hal yang wajar, mengingat proses pengiriman dan instalasi di sejumlah daerah memerlukan waktu lebih lama akibat medan yang sulit dijangkau.

"Selalu saya pesankan, jangan dipaksa. Kalau memang mundur-mundur, 1,2.3 minggu, jangan jadi masalah. Karena saya tahu banyak daerah itu sangat sulit. Tadi sepintas kita lihat di video, ada yang pakai perahu, ada yang pakai motor sampai ke desa-desa," ungkapnya.

Komitmen Pemerintah dalam Peningkatan Pendidikan

Presiden menegaskan bahwa pengadaan smartboard merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional melalui digitalisasi pembelajaran.

"Kita tidak main-main, masalah pendidikan adalah investasi masa depan bangsa," ia mengungkapkan dalam pernyataan resminya.

Menurutnya, anak-anak Indonesia harus mendapatkan akses pendidikan yang layak dan berkualitas agar tidak tertinggal dari negara lain.

Penyediaan smartboard ini merupakan implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 tentang revitalisasi satuan pendidikan, pembangunan sekolah unggul, dan percepatan digitalisasi pembelajaran.

Target Distribusi Nasional

Smartboard digunakan untuk mendukung pembelajaran jarak jauh secara virtual dengan fitur interaktif yang memungkinkan guru dan siswa berkomunikasi secara langsung dalam proses belajar mengajar.

Pemerintah menargetkan perangkat ini menjadi fasilitas standar di setiap ruang kelas sekolah di Indonesia.

Dari total 288.000 unit yang direncanakan, hingga saat ini sebanyak 215.572 unit telah dikirimkan.

Sebanyak 172.550 unit telah tiba di sekolah, sementara 43.022 unit lainnya masih dalam proses pengiriman.

Pemerintah menargetkan seluruh unit smartboard telah sampai di sekolah-sekolah penerima pada bulan Desember 2025.

Penulis :
Arian Mesa