Pantau - Menteri Agama KH Nasaruddin Umar membuka forum internasional dengan melibatkan akademisi dari empat Universitas Islam Negeri (UIN) dan Kementerian Luar Negeri sebagai upaya memperkuat konsep solusi perdamaian dunia, khususnya di Gaza, Palestina.
Forum Akademik untuk Mendorong Diplomasi Perdamaian
Forum perdana diselenggarakan di UIN Alauddin Makassar dan akan dilanjutkan ke UIN Sumatera Utara di Medan, UIN Sunan Ampel Surabaya, dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Hasil dari forum ini akan diserahkan kepada Kementerian Luar Negeri guna dibawa ke pembahasan internasional sebagai bagian dari diplomasi Indonesia.
Forum ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperluas jangkauan intelektual dan akademis terhadap isu perdamaian global.
Seminar Internasional Tekankan Peran Kunci Presiden Prabowo
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama membuka seminar internasional bertema Peran Kunci Presiden Prabowo Subianto dalam Mewujudkan Perdamaian di Gaza yang turut dihadiri akademisi dunia.
Salah satu pembicara, Prof. Robert W. Hefner dari Boston University, menyampaikan pentingnya keterlibatan aktif Indonesia dalam mengusung solusi dua negara sebagai jalan keluar konflik Palestina.
Menteri Agama menyebutkan bahwa pidato Presiden Prabowo di sidang PBB mengenai konflik Gaza mendapat sambutan positif dari berbagai negara.
"Presiden Prabowo dijuluki The Prabowo Solution dan The Second Soekarno's oleh komunitas internasional," ungkapnya, menggambarkan besarnya apresiasi global terhadap gagasan Presiden.
UIN Alauddin Makassar disebut memiliki peran penting dalam meneruskan dan mengartikulasikan pemikiran Presiden sesuai konteks lokal dan geopolitik terkini.
Nasaruddin menambahkan bahwa penegasan kembali konsep solusi dua negara oleh Presiden Prabowo telah menyentak banyak negara dan menciptakan ketenangan di tengah gejolak dunia.
Pemerintah saat ini tengah mempersiapkan langkah-langkah lanjutan dalam menyusun skema pascakonflik karena masih banyak persoalan yang belum terselesaikan.
Presiden Prabowo disebut sebagai salah satu pemimpin yang paling konkret dalam menawarkan pendekatan damai terhadap konflik Gaza.
Pemerintah Indonesia bahkan menyatakan kesiapannya mengirim hingga 20 ribu personel pasukan perdamaian bila situasi memungkinkan.
Kehadiran pasukan tersebut dinilai esensial untuk menjadi moderator dan penegak ketertiban guna memastikan proses perdamaian berjalan efektif.
- Penulis :
- Arian Mesa
