
Pantau - Antusiasme masyarakat terhadap Festival Babukung dan Lamandau Expo 2025 yang digelar di Kota Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau, mencapai puncaknya dengan membludaknya pengunjung sejak awal rangkaian acara dimulai.
Ribuan Pengunjung Padati Alun-alun Nanga Bulik
Kawasan Alun-alun Nanga Bulik setiap hari dipadati oleh warga lokal dan pendatang dari berbagai daerah yang ingin menyaksikan festival budaya dan pameran tahunan tersebut.
Pantauan udara melalui kamera drone menunjukkan kepadatan ekstrem di sepanjang jalan dan area alun-alun yang menjadi pusat kegiatan.
Kondisi ini menyebabkan arus lalu lintas tersendat dan menimbulkan kemacetan parah di sejumlah titik strategis kota.
Seorang warga bernama Andreyanto mengungkapkan, "Beberapa hari ini kalau malam padat dan macetnya luar biasa. Jadi seperti kota Jakarta. Luar biasa antusias masyarakat," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa ini adalah kali pertama ia mengalami kemacetan yang begitu hebat di kota tersebut.
"Ini pertama kali macetnya sangat luar biasa. Apalagi pas pembukaan NDX AKA, parkiran sampai 2 km. Pengunjung jalan kaki sampai Alun-alun," ujarnya.
Tantangan Pemerintah Atasi Kemacetan dan Fasilitas Parkir
Keberhasilan penyelenggaraan Lamandau Expo 2025 dalam menarik minat masyarakat menunjukkan besarnya daya tarik acara ini.
Namun demikian, lonjakan pengunjung yang signifikan turut membawa tantangan bagi pemerintah daerah, terutama dalam pengaturan lalu lintas dan penyediaan lahan parkir yang memadai.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah daerah mengenai langkah konkret untuk mengatasi kemacetan yang terjadi selama festival berlangsung.
- Penulis :
- Leon Weldrick








