Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemkab Lumajang Salurkan Makanan Siap Saji untuk 963 Pengungsi Erupsi Gunung Semeru

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Pemkab Lumajang Salurkan Makanan Siap Saji untuk 963 Pengungsi Erupsi Gunung Semeru
Foto: (Sumber : Tim Tagana mendistribusikan makanan siap saji kepada warga yang terdampak bencana Semeru di salah satu posko pengungsian, Kamis (20/11/2025). ANTARA/HO-Dinsos PPPA Lumajang..)

Pantau - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menyalurkan bantuan makanan siap saji kepada 963 warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru pada Kamis, sebagai bentuk respons cepat terhadap kondisi darurat bencana.

Distribusi Menyeluruh untuk Kelompok Rentan di Dua Kecamatan

Distribusi bantuan dilakukan di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dengan cakupan pengungsi yang tersebar di dua kecamatan terdampak utama, yakni Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pronojiwo.

Pemkab Lumajang bekerja sama dengan tim tanggap darurat untuk memastikan seluruh kebutuhan dasar, khususnya makanan, dapat terpenuhi secara merata.

"Penyaluran makanan siap saji itu merupakan bagian dari perlindungan sosial bagi warga terdampak bencana. Kami memastikan setiap warga, terutama anak-anak, lansia, dan ibu hamil, mendapatkan asupan yang layak dan aman," ujar Indriono Krishna Murti, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Lumajang.

Bantuan tersebut ditujukan secara khusus kepada kelompok rentan, termasuk anak-anak, balita, ibu hamil, lansia, dan warga dengan penyakit kronis.

Berikut rincian lokasi pengungsian dan jumlah penerima bantuan makanan siap saji:

Kecamatan Candipuro:

  • Kantor Kecamatan Candipuro: 101 warga
  • Balai Desa Sumbermujur: 55 warga

Kecamatan Pronojiwo:

  • Balai Desa Oro-oro Ombo: 238 warga
  • Masjid Nurul Jadid: 169 warga
  • SDN Supiturang 04 dan SDN Sumberurip 02: 235 warga
  • BUMDes Sumberurip, Masjid Oro-oro Ombo, dan Pom Mini Supiturang: 107 warga

Respons Cepat Pemerintah Hadirkan Rasa Aman Bagi Warga

Indriono menekankan bahwa koordinasi antar-instansi dan relawan menjadi faktor kunci dalam kelancaran distribusi bantuan di tengah kondisi darurat.

"Koordinasi antar-instansi dan relawan menjadi kunci keberhasilan distribusi. Setiap bantuan disalurkan dengan memperhatikan kondisi khusus masing-masing warga, sekaligus memantau kesehatan dan keselamatan mereka di pengungsian," katanya.

Pemerintah daerah terus menyesuaikan distribusi logistik dengan perkembangan situasi di lapangan agar bantuan yang diberikan tetap relevan dan tepat sasaran.

Penyaluran makanan siap saji menjadi bukti kehadiran pemerintah secara langsung dan cepat di tengah masyarakat yang terdampak bencana.

"Dengan langkah-langkah nyata itu, kami ingin masyarakat merasa didampingi dan terlindungi. Solidaritas, kesiapsiagaan, dan perhatian penuh terhadap warga menjadi prioritas kami," tutup Indriono.

Penulis :
Aditya Yohan