Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Perairan NTT hingga 27 November 2025

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Perairan NTT hingga 27 November 2025
Foto: (Sumber : Arsip foto - Foto udara kapal nelayan berada di Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/11/2025). ANTARA FOTO/Andry Denisah/agr/aa..)

Pantau - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terkait potensi gelombang tinggi di perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) dan sekitarnya, yang diperkirakan berlangsung hingga 27 November 2025.

Lokasi dan Durasi

Peringatan ini berlaku di beberapa perairan di NTT, dengan durasi antara 24 hingga 27 November 2025. Gelombang diperkirakan akan mencapai ketinggian antara 1,25 meter hingga 2,5 meter.

Wilayah Terkena Dampak

Beberapa wilayah yang berisiko terdampak gelombang tinggi meliputi:

  • Perairan selatan Alor-Pantar
  • Selat Sumba bagian barat
  • Laut Sawu
  • Selat Ombai
  • Perairan selatan Sumba
  • Perairan utara Sabu-Raijua, utara Timor, utara Kupang-Rote, dan lainnya.

Polarisasi Angin dan Siklon Tropis

Angin diperkirakan bergerak dari arah barat menuju barat laut dengan kecepatan antara 6-27 knot. BMKG juga menginformasikan adanya Siklon Tropis Fina yang bergerak menjauh dari NTT, yang menyebabkan penurunan curah hujan di wilayah tersebut.

Bahaya Potensial

BMKG mengingatkan bahwa adanya Awan Cumulonimbus (awan gelap seperti bunga kol) dapat menyebabkan perubahan mendadak pada arah dan kecepatan angin serta meningkatkan tinggi gelombang secara signifikan.

Rekomendasi Keamanan

Nelayan diminta untuk lebih waspada jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter.

Operator kapal tongkang harus lebih berhati-hati jika kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter.

Peringatan Publik

BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini dan meminta masyarakat, khususnya pengguna transportasi laut, untuk selalu memantau informasi cuaca terbaru demi keselamatan.

Penulis :
Aditya Yohan