Pantau - Kecelakaan beruntun melibatkan 13 kendaraan terjadi di Jalan Raya Arteri Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dan menyebabkan dua orang meninggal dunia serta lima lainnya luka-luka.
Kronologi Tabrakan Beruntun di Arteri Karawang
Kasie Humas Polres Karawang Ipda Cep Wildan menyatakan seluruh korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Karya Husada Cikampek.
Salah satu korban meninggal adalah Lilis Suryani yang merupakan pengendara Honda Vario dan tertabrak dari belakang.
Seorang anak berusia tiga tahun, Syaddad Faidanu, mengalami luka ringan.
Kecelakaan terjadi ketika truk wing box bernomor polisi D-9326-YU yang melaju dari arah Cikampek gagal berhenti saat mendekati lampu merah.
“Truk tersebut menabrak kendaraan Ayla yang sedang berhenti, lalu mendorongnya hingga menghantam kendaraan lainnya di depan. Dampaknya beruntun mengenai mobil dan sepeda motor yang sama-sama menunggu lampu hijau,” ungkap Wildan.
Benturan keras memicu tabrakan beruntun yang melibatkan Xenia, Grandmax, angkot, light truck, serta berbagai jenis sepeda motor seperti Vixion, Vario, Aerox, Beat, Karisma, hingga motor tanpa pelat nomor.
Polisi mencatat sedikitnya 13 kendaraan mengalami kerusakan dalam insiden tersebut.
Dugaan Kelalaian dan Masalah Teknis pada Truk
Pemeriksaan awal menunjukkan dugaan kelalaian pengemudi truk.
“Pengemudi diduga tidak memperhatikan kondisi arus lalu lintas saat berpindah lajur dan tidak mampu mengendalikan laju kendaraan,” ujar Wildan.
Tim olah TKP menemukan indikasi masalah pada sistem rem angin serta dugaan pelanggaran muatan.
Berdasarkan data kir, muatan truk seharusnya 11,5 ton namun kendaraan tersebut membawa lebih dari 25 ton.
Faktor jalan dipastikan bukan penyebab kecelakaan karena kondisi jalan lurus, kering, dan tanpa hambatan lingkungan.
Satlantas Polres Karawang telah mengamankan seluruh kendaraan, memeriksa saksi, dan memeriksa pengemudi truk.
Polisi menyatakan penanganan perkara akan dilanjutkan dengan pemeriksaan lanjutan dan gelar perkara.
“Proses penyelidikan terus berjalan untuk memastikan penyebab pasti dan menentukan langkah hukum berikutnya,” tegas otoritas.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti
