Komisi V DPR Tinjau Pembangunan Smelter dan Terminal Khusus PT IPIP di Kolaka, Pastikan Infrastruktur Pendukung Siap

Pantau - Komisi V DPR RI yang dipimpin oleh Ketua Komisi V, Lasarus, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, untuk meninjau langsung progres pembangunan smelter dan terminal khusus (tersus) milik PT Indonesia Power Industri Park (IPIP).

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan infrastruktur pendukung yang menjadi bagian vital dalam menunjang aktivitas industri di kawasan tersebut.

Lasarus menjelaskan bahwa PT IPIP tengah membangun smelter serta jalur distribusi laut yang akan dilayani melalui terminal khusus atau tersus.

“Kita melihat persiapannya seperti apa, karena dari lokasi PT IPIP ini ada crossing jalan nasional menuju ke pelabuhan. Mereka minta bangun crossing baik di permukaan jalan maupun flyover. Ini sedang dibangun dan seluruh izinnya sudah kami cek,” jelas Lasarus.

Fokus pada Kelayakan Infrastruktur Umum, Bukan Pertambangan

Dalam peninjauan ini, Komisi V DPR RI juga memeriksa progres pembangunan kantor, fasilitas pendukung, dan konstruksi smelter yang masih berlangsung.

Rombongan Komisi V juga dijadwalkan untuk mengunjungi pelabuhan, yang merupakan bagian penting dari rantai logistik perusahaan.

Lasarus menegaskan bahwa Komisi V tidak memiliki kewenangan menangani urusan pertambangan.

Fokus utama mereka adalah memastikan kelayakan dan ketersediaan infrastruktur publik, seperti jalan nasional, bandara, dan pelabuhan, agar dapat menopang kebutuhan industri yang berkembang di daerah tersebut.

Dalam laporan kepada Komisi V, Bupati Kolaka menyampaikan bahwa pembangunan smelter PT IPIP berjalan sesuai rencana, dan hingga kini tidak terdapat hambatan berarti dalam prosesnya.

Kunjungan ini juga turut didampingi oleh jajaran dari:

Kementerian Perhubungan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)

Kedua kementerian tersebut memiliki peran langsung dalam pengelolaan akses infrastruktur yang relevan, termasuk jalan, bandara, dan pelabuhan.

“Kami memastikan semuanya berjalan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku,” pungkas Lasarus, yang juga merupakan politisi dari Fraksi PDI-Perjuangan.