Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Imam Besar Masjid Istiqlal Angkat Bicara Soal Beredarnya Tabloid Indonesia Barokah

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Imam Besar Masjid Istiqlal Angkat Bicara Soal Beredarnya Tabloid Indonesia Barokah

Pantau.com - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menanggapi beredarnya Tabloid Indonesia Barokah dengan mengimbau seluruh pihak masjid untuk berhati-hati memberikan informasi kepada jamaah.

"Saya belum baca, jadi tidak bisa banyak komentar. Tetapi apapun itu namanya, kalau memprovokasi, membuat orang berpendapat apalagi berkonflik satu sama lain itu sangat saya sayangkan," katanya di Jakarta.

Namun demikian ia mengimbau tidak boleh main hakim sendiri menindak mereka. Ia meminta segala persoalan serahkan kepada aparat hukum. "Jangan terlalu cepat memvonis, tetapi jangan juga terlalu cepat membenarkan. Kita sangat menyesalkan, kita setengah mati membangun bangsa tapi ada yang begitu gampang merusak persatuan," ujar Nasarudddin.

Baca juga: Sudirman Said Setuju Instruksi JK, Temuan Tabloid Indonesia Barokah Dibakar

Agama, menurut dia esensinya mempertemukan, bukan membeda-bedakan. Sebelumnya diberitakan Tabloid Indonesia Barokah ini sudah menyebar ke sejumlah masjid di Pulau Jawa hingga Lampung, termasuk di Surabaya, Jawa Timur, salah satunya di Masjid Al Muhajirin.

Wakil Ketua Pengurus Yayasan Masjid Al Muhajirin Suhadak sempat menunjukkan tabloid yang sedang menjadi perbincangan tersebut pada Jumat lalu. 

Dirinya menerima paket berisi tiga eksemplar Tabloid Indonesia Barokah itu pada Rabu (23 Januari 2019), dan langsung melaporkannya kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat.

Baca juga: Soal Tabloid Indonesia Barokah, Dewan Pers: Itu Tanpa Proses Liputan

Ribuan eksemplar Tabloid Indonesia Barokah ditemukan berada di sejumlah masjid di daerah, antara lain di Solo, Yogyakarta, Purwokerto dan Karawang.

Tabloid tersebut memuat artikel yang diduga meyudutkan pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Sandiaga dan digunakan sebagai alat kampanye hitam untuk menyerang pasangan tersebut.

Penulis :
Widji Ananta