Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemkot Tangerang Siapkan Perluasan Layanan Pengobatan HIV Demi Perkuat Akses Kesehatan Masyarakat

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Pemkot Tangerang Siapkan Perluasan Layanan Pengobatan HIV Demi Perkuat Akses Kesehatan Masyarakat
Foto: (Sumber : Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Tangerang Deni Koswara saat menyampaikan sambutan. ANTARA/HO-Pemkot Tangerang..)

Pantau - Pemerintah Kota Tangerang membuka peluang untuk menambah perluasan layanan pengobatan HIV secara bertahap dari total 54 unit layanan yang telah tersedia guna memperkuat akses kesehatan bagi masyarakat.

Perluasan Layanan HIV di Kota Tangerang

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Tangerang, Deni Koswara, menjelaskan bahwa hingga November 2025 terdapat 54 unit layanan pengobatan HIV yang terdiri dari 39 puskesmas, satu klinik swasta, dan 14 rumah sakit.

Ia menyampaikan, "Untuk perluasan layanan masih terus dilakukan secara bertahap. Karena kita juga bekerjasama dengan berbagai NGO seperti Yayasan Bina Muda Gemilang, Yayasan Cita Andaru Bersama, Yayasan Wahana Cita Indonesia, Jaringan Indonesia Positif, Yayasan Mutiara Maharani, dan EpiC Indonesia", ungkapnya.

Deni menegaskan bahwa kerja sama lintas lembaga menjadi kunci dalam memperluas layanan yang berfokus pada pencegahan, penanganan, dan pendampingan bagi masyarakat dengan HIV.

Penguatan Kolaborasi dan Penghapusan Stigma

Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono Hasan, memberikan apresiasi atas sinergi antara pemerintah, lembaga kesehatan, komunitas, dan masyarakat dalam penanganan HIV/AIDS.

Ia mengajak kolaborasi lebih luas untuk meningkatkan pemahaman mengenai pencegahan dan penularan HIV, memperkuat layanan bagi ODHA, menghapus stigma dan diskriminasi, serta membangun solidaritas.

Dalam pernyataannya, ia berkata, "Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan pemahaman tentang pencegahan dan penularan HIV, memperkuat layanan kesehatan bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA), menghapus stigma dan diskriminasi, serta membangun solidaritas antar sesama", ungkapnya.

Maryono menyoroti masih adanya fenomena sosial dan stigma yang melekat terhadap ODHA yang dinilai menghambat akses layanan kesehatan.

Ia menegaskan bahwa Kota Tangerang adalah milik bersama dan mengajak semua pihak menjunjung nilai kemanusiaan dalam bidang kesehatan.

Ia juga menyatakan, "Momentum Hari AIDS se-dunia tahun ini kiranya semakin menguatkan tekad kita untuk terus bergerak bersama menegakkan nilai kemanusiaan tanpa stigma dan diskriminasi. Dengan populasi Kota Tangerang hampir dua juta orang, tanggung jawab kita semakin besar dan menuntut kerja nyata serta sinergi berbagai pihak", ujarnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf