
Pantau - Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) menetapkan sepuluh rekomendasi strategis hasil Musyawarah Kerja Nasional (Muskernas) IV yang digelar di Yogyakarta pada 29 November hingga 1 Desember 2025.
Ketua Umum PP Persis, Jeje Zaenudin menyatakan bahwa seluruh sikap yang dihasilkan dalam Muskernas menjadi arahan penting bagi organisasi dan umat.
"Seluruh sikap ini menjadi arahan strategis bagi struktur organisasi dan rujukan moral bagi umat," ungkapnya.
Rekomendasi Prioritas: Bencana, Lingkungan, dan Pemerintah
Rekomendasi pertama, PP Persis menyampaikan duka cita mendalam atas bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan wilayah lain di Indonesia.
PP Persis menginstruksikan seluruh struktur jamiyah untuk menggalang bantuan kemanusiaan secara terpadu guna meringankan beban para penyintas.
Rekomendasi kedua, PP Persis mendesak pemerintah mengambil langkah tegas terhadap perusakan lingkungan seperti illegal logging, pembabatan hutan, penyalahgunaan perizinan, dan penambangan liar.
"Jamiyah menekankan pentingnya pemulihan fungsi hutan lindung serta penegakan hukum tanpa pandang bulu," ia mengungkapkan.
Rekomendasi ketiga menyoroti pentingnya empati dari para pejabat negara di semua tingkatan serta meninggalkan gaya hidup hedonis dan pamer kekayaan.
Rekomendasi keempat, PP Persis mengapresiasi berbagai program pemerataan kesejahteraan seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, distribusi lahan sitaan, dan penyediaan kapal untuk nelayan.
Namun, Jeje Zaenudin mengingatkan perlunya pengawasan.
"PP Persis juga menyoroti adanya laporan penyimpangan di lapangan dan mendesak pengawasan ketat dan penindakan tegas agar program tersebut tepat sasaran dan tidak disalahgunakan," ujarnya.
Rekomendasi kelima, PP Persis menyambut baik pembentukan Kementerian Haji dan Umrah dan mendorong pengelolaan yang profesional, transparan, dan sesuai syariah.
"Persis menolak praktik korupsi dan jual beli kuota serta meminta pemerataan masa tunggu haji dilakukan bertahap dan disosialisasikan secara luas untuk menghindari keresahan calon jamaah," tegas Jeje.
Palestina, Dunia Islam, dan Moral Bangsa
Rekomendasi keenam, PP Persis memberikan apresiasi terhadap sikap pemerintah Indonesia yang tegas dalam mendukung Palestina di forum internasional.
Persis juga meminta pemerintah tetap konsisten menolak normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel hingga Palestina benar-benar merdeka.
Pada rekomendasi ketujuh, pemerintah Indonesia didorong untuk mempersiapkan pengiriman TNI dalam misi perdamaian ke Palestina bila prosedur internasional telah dipenuhi.
Rekomendasi kedelapan menyerukan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) agar memperkuat solidaritas dan mengambil langkah nyata menghentikan genosida Israel.
OKI juga diminta berperan aktif dalam menyelesaikan konflik berkepanjangan di Yaman, Sudan, Libya, dan Suriah.
Rekomendasi kesembilan menyoroti pentingnya kolaborasi dalam membangun sistem pendidikan yang berbasis adab dan karakter.
Persis juga mendorong penguatan ketahanan keluarga serta penciptaan lingkungan sekolah dan kampus yang religius dan berakhlak.
"Langkah ini penting untuk mengatasi berbagai penyimpangan moral, seperti narkoba, kekerasan seksual dan LGBT," ucap Jeje Zaenudin.
Rekomendasi kesepuluh, PP Persis mengajak seluruh keluarga besar jamiyah dan umat Islam Indonesia untuk memperkuat amar makruf nahi munkar, menjaga ukhuwah Islamiyah, menjauhi perpecahan, dan menjadi teladan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Penulis :
- Leon Weldrick







