
Pantau - Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati kembali terpilih sebagai Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali periode 2025–2030 melalui pemilihan aklamasi pada Musyawarah Daerah (Musda) ke-15 yang digelar di Denpasar, Rabu, 3 Desember 2025.
Tjokorda, mantan Wakil Gubernur Bali periode 2018–2023, menjadi satu-satunya calon dalam pemilihan tersebut dan mendapatkan dukungan penuh dari anggota.
Dalam sambutannya usai terpilih, Tjokorda menegaskan bahwa PHRI Bali ke depan akan fokus pada perubahan tren pariwisata dan peningkatan edukasi bagi pelaku usaha kecil di sektor pariwisata.
"Digitalisasi pariwisata adalah pekerjaan penting lima tahun ke depan karena menjadi kebutuhan industri dan wisatawan," ungkapnya.
Fokus Penertiban Akomodasi dan Kolaborasi Daerah
Tjokorda juga menyampaikan pentingnya kerja sama dengan pemerintah daerah dalam menertibkan akomodasi ilegal yang masih beroperasi tanpa izin resmi.
Ia menambahkan bahwa akomodasi dan restoran yang belum tergabung dalam asosiasi akan didorong untuk bergabung dengan syarat memiliki legalitas seperti Nomor Induk Berusaha dan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KLBI).
"Akomodasi yang tidak berizin bisa menyebabkan hilangnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi kabupaten/kota," ia mengungkapkan.
Saat ini, PHRI Bali menaungi 378 akomodasi hotel dan restoran yang resmi tergabung dalam asosiasi.
Namun, berdasarkan perkiraan, terdapat sekitar 16 ribu unit akomodasi yang dipasarkan secara daring namun belum terdaftar secara resmi.
Kepemimpinan Panjang dan Tantangan Pariwisata
Tjokorda, yang juga merupakan tokoh Puri Ubud, telah menjabat sebagai Ketua PHRI Bali sejak tahun 2005 dan memasuki periode kelima tanpa pernah menghadapi penantang.
Selama kepemimpinannya, ia telah melalui berbagai tantangan besar dalam industri pariwisata seperti Bom Bali II, wabah flu burung, krisis keuangan global, dan pandemi COVID-19.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada Januari–Oktober 2025 mencapai 5,89 juta orang.
Angka ini naik hampir 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 dan diperkirakan akan melampaui total kunjungan tahun lalu yang mencapai 6,3 juta orang.
- Penulis :
- Leon Weldrick







