Pantau - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengunjungi SMPN 1 Tanjung Raya di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada Jumat, 5 Desember 2025, untuk meninjau langsung kondisi sekolah dan siswa terdampak banjir dan longsor yang terjadi pada 27 November lalu.
Dalam kunjungan tersebut, Abdul Mu’ti didampingi oleh Wakil Bupati Agam, Muhammad Iqbal, dan rombongan.
Sekolah Jadi Pusat Layanan Darurat dan Psikososial
SMPN 1 Tanjung Raya saat ini difungsikan sebagai lokasi belajar sementara sekaligus pusat layanan psikososial bagi siswa TK, SD, dan SMP dari wilayah terdampak bencana.
Kondisi sekolah tersebut pun cukup memprihatinkan, dengan sebagian ruang kelas tertutup material longsoran batu yang terbawa aliran sungai di belakang sekolah.
Sekolah-sekolah lain di sekitar Maninjau masih belum dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Abdul Mu’ti menyapa langsung siswa-siswi Taman Kanak-Kanak yang tengah mengikuti layanan psikososial dari para relawan, dan turut serta memberikan layanan dengan mengajak anak-anak bernyanyi dan bercerita untuk mengurangi trauma.
"Adik-adik harus tetap semangat, jadi anak pintar dan baik untuk teman-temannya", ujarnya menyemangati para siswa.
Teladani Buya Hamka dan Terus Berprestasi
Dalam kesempatan itu, Mendikdasmen juga memberikan motivasi kepada para siswa dengan mengingatkan mereka akan tokoh besar asal daerah tersebut.
"Di sini ada ulama besar siapa namanya?", tanya Abdul Mu’ti.
"Buya Hamka", jawab para siswa serempak.
"Jadilah Buya Hamka, dan jadi seseorang yang berprestasi sesuai kemampuannya masing-masing", tambahnya.
Selain memberikan motivasi, Abdul Mu’ti juga menyerahkan bantuan bagi sekolah dan para siswa, termasuk santunan kepada ahli waris siswa yang meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
