
Pantau - Banjir yang melanda Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, masih merendam dua kecamatan yakni Seirampah dan Tanjung Beringin, meski di wilayah lain air telah mulai surut dan kondisi berangsur normal.
Pemerintah Fokus Tangani Warga Terdampak di Seirampah dan Tanjung Beringin
Wakil Bupati Serdang Bedagai, Adlin Tambunan, menyatakan bahwa pemerintah daerah saat ini memusatkan perhatian pada penanganan korban terdampak di dua kecamatan yang masih tergenang.
"Kita fokus di dua kecamatan, Tanjung Beringin dan Seirampah, saat ini kondisi air juga sudah mulai surut, segala bantuan, seperti sembako, selimut, obat-obatan juga sudah tersalurkan, tim medis juga selalu standby," ujar Adlin.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa air di dua kecamatan tersebut mulai surut secara perlahan, namun sejumlah warga masih bertahan di tenda-tenda pengungsian karena kondisi rumah belum memungkinkan untuk dihuni kembali.
Warga Bertahan di Pengungsian, Harap Banjir Segera Surut
Yusmawati (72), warga terdampak dari Kecamatan Seirampah, mengungkapkan bahwa ia dan suaminya Amir Hamzah (78) telah mengungsi selama satu minggu.
Awalnya mereka memilih bertahan di rumah, namun karena ketinggian air terus meningkat, akhirnya mereka memutuskan pindah ke tenda pengungsian.
"Sudah satu minggu mengungsi, kami tetap bersyukur di pengungsian ini semua disediakan oleh pemerintah," ujar Yusmawati.
Sementara itu, Nurhayati (72), warga Dusun IV, Desa Pekan Tanjung Beringin, juga telah mengungsi selama sepekan di masjid dekat rumahnya.
Ia mengaku rindu untuk kembali ke rumah, namun air masih tinggi dan belum memungkinkan untuk pulang.
"Saya sudah rindu pulang ke rumah, pingin tidur di rumah, namun air masih tinggi, doa kami, musibah ini segera berlalu," ucapnya.
Pemerintah daerah terus mengupayakan percepatan penanganan dan pemulihan pascabencana agar warga dapat segera kembali ke rumah masing-masing.
- Penulis :
- Aditya Yohan








