
Pantau - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) tengah mempercepat pembangunan akses jalan semipermanen di wilayah terdampak bencana, dengan target bisa dilalui kendaraan kecil hingga sedang dalam waktu dua pekan ke depan.
Distribusi Logistik Dipercepat, Birokrasi Dipangkas
"Kami menargetkan akses yang dapat dilewati kendaraan kecil hingga sedang dalam dua pekan. Masalah utama saat ini adalah penumpukan di satu jalur akibat putusnya jalan nasional sehingga distribusi logistik terhambat," kata Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy di Padang, Minggu.
Pemprov Sumbar memastikan penanganan pascabencana dilakukan secara optimal dan terus berlanjut.
Pemerintah pusat juga memberikan dukungan penuh, khususnya dalam pencarian korban hilang dan pembukaan akses isolasi yang menjadi prioritas utama saat ini.
Vasko menegaskan bahwa birokrasi dalam penanganan bencana dipangkas agar tidak menghambat proses distribusi bantuan.
"Pokoknya semua yang biasanya lambat, sekarang dipercepat. Semua pihak bergerak bersama termasuk kejaksaan juga turut memonitor administrasi agar tidak terjadi kesalahan di kemudian hari," ujarnya.
TNI Dikerahkan, Listrik Pulih Hampir Sempurna
Sinergi lintas sektoral terus diperkuat, termasuk dukungan dari TNI untuk menjangkau wilayah yang tidak bisa diakses melalui jalur darat.
"TNI Angkatan Darat, Laut dan Udara telah mengerahkan kapal, pesawat serta helikopter kargo untuk menembus daerah terisolasi," jelas Vasko.
Untuk layanan utilitas publik, pasokan listrik di Provinsi Sumatera Barat telah pulih hingga 99,9 persen.
Namun, layanan air bersih dari PDAM masih menghadapi kendala serius akibat kerusakan pada sistem intake dan tingginya tingkat kekeruhan air.
Pemprov Sumbar terus berupaya menyelesaikan berbagai hambatan teknis ini agar pemulihan layanan dasar dapat segera tuntas.
- Penulis :
- Gerry Eka








