Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gubernur Sumbar: Status Tanggap Darurat Berpotensi Diperpanjang, 20 Ribu Warga Masih Mengungsi

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Gubernur Sumbar: Status Tanggap Darurat Berpotensi Diperpanjang, 20 Ribu Warga Masih Mengungsi
Foto: (Sumber: Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi memberikan penjelasan terkait kemungkinan perpanjangan masa tanggap darurat di Padang, Minggu (7/12/2025). ANTARA/HO-Humas Komdigi)

Pantau - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyatakan bahwa status tanggap darurat bencana di wilayahnya kemungkinan besar akan diperpanjang, mengingat masih banyak daerah yang belum selesai ditangani pascabencana banjir dan longsor.

Sejumlah Wilayah Masih Krisis, Keputusan Resmi 8 Desember

Keputusan resmi perpanjangan status tanggap darurat akan diumumkan pada 8 Desember 2025, setelah pemerintah provinsi menerima laporan dari seluruh kabupaten dan kota serta melakukan pembahasan internal.

Wilayah seperti Kota Solok, Kota Payakumbuh, dan Kota Bukittinggi saat ini dinilai mulai stabil, sehingga kemungkinan status darurat di wilayah tersebut tidak diperpanjang.

Namun, penanganan intensif masih dibutuhkan di beberapa wilayah seperti Kabupaten Agam, Kota Pariaman, dan Pesisir Selatan, yang mengalami kerusakan infrastruktur cukup parah, termasuk jalan dan jembatan putus yang menghambat distribusi bantuan.

Ribuan Warga Mengungsi, Huntara dan Bantuan Terus Disiapkan

Jumlah pengungsi di seluruh Sumatera Barat masih mencapai sekitar 20.000 orang.

Pemerintah provinsi menyiapkan hunian sementara (huntara) untuk korban dengan kerusakan rumah berat.

Bagi pengungsi yang memiliki lahan, pemerintah akan membantu pembangunan huntara di lokasi tersebut.

Sementara bagi yang tidak memiliki tanah, akan dicarikan lokasi alternatif untuk pembangunan tempat tinggal sementara.

Distribusi bantuan terus dilakukan dan mencakup makanan, air minum melalui tandon, perlengkapan tidur, serta bantuan khusus bagi ibu hamil dan balita.

Bantuan Antarprovinsi dan Kolaborasi Instansi

Dukungan juga datang dari provinsi tetangga seperti Riau dan Jambi, serta dari berbagai instansi seperti TNI, Polri, Basarnas, dan relawan kemanusiaan.

Gubernur Mahyeldi menekankan pentingnya koordinasi agar penyaluran bantuan tepat sasaran dan tidak mengganggu aktivitas alat berat maupun proses evakuasi di lapangan.

Ia juga memastikan bahwa perpanjangan status tanggap darurat akan dilakukan secara selektif sesuai kondisi masing-masing daerah terdampak.

Penulis :
Gerry Eka