Pantau - Kodim 0211/Tapanuli Tengah bersama Korem 023/KS mempercepat pembangunan fasilitas mandi cuci kakus (MCK) bagi warga terdampak bencana di Kota Sibolga, Sumatera Utara.
Percepatan pembangunan MCK ini dilakukan sebagai langkah mendesak untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan warga yang kini tinggal di lokasi pengungsian akibat bencana banjir dan longsor.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapendam I/Bukit Barisan Kolonel Inf Asrul Kurniawan Harahap di Medan pada Kamis.
Progres Pembangunan MCK di Sibolga
Asrul menjelaskan bahwa prajurit TNI terus bekerja secara maksimal di lapangan agar fasilitas MCK dapat segera digunakan oleh warga terdampak.
"MCK sangat penting bagi para pengungsi untuk menjaga kebersihan dan mencegah potensi masalah kesehatan di lokasi pengungsian," ungkapnya.
Pembangunan MCK di wilayah Kota Sibolga saat ini telah menunjukkan perkembangan signifikan.
Pondasi telah selesai 100 persen, pemasangan kloset mencapai 70 persen, sedangkan dinding, lantai, dan atap baru selesai 5 persen.
Pemasangan pintu dan pipa air juga tengah berlangsung.
"Progres keseluruhan saat ini berada pada angka 26,72 persen. Pengerjaan itu juga dari dukungan dan dibantu oleh masyarakat setempat," ia mengungkapkan.
Pengerjaan MCK di Posko GOR Pandan
Selain di Sibolga, pembangunan MCK juga dilakukan di posko pengungsian GOR Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Pemasangan atap dan penyiapan tandon air di lokasi ini telah selesai 100 persen.
Pemasangan jaringan pipa mencapai 98 persen, pekerjaan lantai 40 persen, sedangkan pemasangan dinding, pipa, dan kran air masih berada pada angka 10 persen.
Pemasangan kloset di GOR Pandan telah mencapai 30 persen.
"Total progres pembangunan mencapai 60,75 persen dan ditargetkan selesai besok," ungkap Asrul.
Kodam I/Bukit Barisan menyatakan komitmennya untuk terus membantu proses pemulihan pascabencana di wilayah Sumatera Utara.
Komitmen tersebut mencakup penyediaan fasilitas umum, bantuan logistik, serta pemenuhan kebutuhan dasar bagi para pengungsi.
- Penulis :
- Arian Mesa
