Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

OJK Terbitkan Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Versi Ketiga Awal 2026, Sasar Transisi Nol Emisi Karbon

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

OJK Terbitkan Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Versi Ketiga Awal 2026, Sasar Transisi Nol Emisi Karbon
Foto: Direktur Keuangan Berkelanjutan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) R. Joko Siswanto yang memberikan sambutannya secara daring, dipantau dari Jakarta, Kamis 11/12/2025 (sumber: ANTARA/Putu Indah Savitri)

Pantau - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan meluncurkan Taksonomi untuk Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBI) versi ketiga atau complete version pada awal tahun 2026 sebagai langkah mendukung transisi menuju nol emisi karbon.

TKBI versi ketiga ini dirancang untuk mempercepat transformasi sektor keuangan Indonesia dalam mewujudkan target nol emisi karbon pada tahun 2060.

Direktur Keuangan Berkelanjutan OJK, R. Joko Siswanto, menyampaikan dalam paparan daring bahwa, "Saat ini OJK sedang mengembangkan TKBI versi ketiga atau complete version, yang akan terbit pada awal tahun 2026," ungkapnya.

TKBI merupakan bagian dari kebijakan bridging policy yang berfungsi menjembatani proses transisi menuju industri keuangan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Sasar Sektor Strategis dan Pendukung

Sektor-sektor utama yang menjadi fokus dalam TKBI versi ketiga mencakup sektor pertanian dan kehutanan, sektor manufaktur, serta sektor pengolahan limbah.

Selain itu, terdapat dua sektor pendukung (enabling sectors) yang juga akan dicakup, yaitu sektor informasi dan komunikasi serta sektor kegiatan profesional, ilmiah, dan teknis (professional, scientific and technical activities).

Joko menjelaskan bahwa, "Ke depan, TKBI akan menjadi indikator utama dalam penilaian aspek keberlanjutan dalam portofolio institusi keuangan," ia menegaskan pentingnya arah kebijakan ini.

Perubahan Iklim Pengaruhi Stabilitas Keuangan

Menurut Joko, adopsi prinsip keberlanjutan menjadi sangat penting mengingat dampak perubahan iklim yang sudah dirasakan langsung terhadap perekonomian nasional.

Dalam konteks sektor jasa keuangan, perubahan iklim dapat berdampak pada kualitas aset, profil risiko, hingga ketahanan industri secara keseluruhan.

"Oleh karena itu, agenda transformasi menuju ekonomi jasa keuangan yang berkelanjutan harus terus kita dorong," ujarnya menekankan urgensi transformasi ini.

OJK sebagai regulator sektor jasa keuangan berkomitmen memperkuat kebijakan keuangan berkelanjutan demi meningkatkan ketahanan ekonomi nasional.

Transformasi ini juga ditujukan untuk menciptakan peluang pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan kompetitif di tengah tantangan perubahan iklim global.

Penulis :
Arian Mesa