Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Penataan Kawasan Mangkunegaran Dimulai, Kementerian PU Pastikan Sesuai Koridor Pelestarian Cagar Budaya

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Penataan Kawasan Mangkunegaran Dimulai, Kementerian PU Pastikan Sesuai Koridor Pelestarian Cagar Budaya
Foto: (Sumber: Menteri PU Dody Hanggodo menerima kunjungan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X Gusti Bhre dalam rangka membahas rencana Penataan Kawasan Mangkunegaran di Kota Surakarta, Jawa Tengah. ANTARA/HO-Kementerian PU.)

Pantau - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo akan menata Kawasan Mangkunegaran di Kota Surakarta Jawa Tengah.

Ia menyampaikan bahwa Kementerian PU siap memberikan dukungan penuh selama proses penataan tetap mengacu pada ketentuan pelestarian cagar budaya.

Dody mengatakan: “Untuk proses teknis akan dikoordinasikan dengan Ditjen Cipta Karya sambil menunggu rekomendasi dari pihak-pihak terkait,”.

Ia menegaskan perlunya prosedur lintas kementerian agar seluruh penataan tetap berada dalam koridor pelestarian cagar budaya.

Dody juga menyampaikan: “Setelah ini kita akan meminta rekomendasi dari Menteri Kebudayaan Pak Fadli Zon karena urusan cagar budaya harus dikomunikasikan dengan beliau. Nanti teknisnya dikoordinasikan dengan tim dan diinformasikan kepada Dirjen Cipta Karya,”.

Kementerian PU memastikan bahwa detail teknis tahapan penanganan dan pendampingan penataan Kawasan Mangkunegaran akan dikawal serta ditindaklanjuti oleh Ditjen Cipta Karya.

Menteri PU Dody Hanggodo menerima kunjungan KGPAA Mangkunegara X Gusti Bhre untuk membahas rencana penataan kawasan tersebut.

Dalam pertemuan tersebut Dody dan Gusti Bhre membahas rehabilitasi tiga komponen utama yaitu Wangkawa Pamedan dan area Kavaleri.

Gusti Bhre menyampaikan adanya beberapa bangunan inti yang memerlukan perhatian khusus karena mengalami kerusakan yang tidak terlihat dari luar.

Gusti Bhre berkata: “Kami kemarin sudah melakukan diskusi dan evaluasi dengan tim Kementerian PU. Ada bangunan yang secara tradisi paling sakral dan selama ini belum pernah dievaluasi secara struktural. Untuk kawasan Kavaleri, kami mengusulkan perbaikan bangunan di dalam karena itu merupakan jantungnya,”.

Ia juga menegaskan bahwa perawatan kawasan Mangkunegaran tidak hanya bersifat fisik.

Gusti Bhre menyampaikan: “Kami merawat bangunan bukan hanya caring, tapi juga menyakralkan. Karena pendopo Mangkunegaran juga menjadi destinasi wisata utama di Surakarta, pusat kegiatan masyarakat dan pariwisata juga tersentralisasi di kawasan pendopo. Jadi kalau kita perbaiki, dampaknya juga cukup besar bagi pariwisata dan masyarakat,”.

Penulis :
Ahmad Yusuf