Pantau - Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menegaskan komitmennya untuk memastikan tidak ada satu pun sekolah di wilayahnya yang tertinggal, sebagai bagian dari dukungan penuh terhadap transformasi pendidikan nasional.
Fokus pada SDM dan Infrastruktur Pendidikan
Pernyataan tersebut disampaikan Sherly saat mendampingi kunjungan kerja Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti di SMK I N Ternate, Minggu (14/12/2025).
"Kami akan memastikan percepatan pembangunan, pendampingan sekolah dan penyelarasan data sehingga tidak ada satu pun sekolah yang tertinggal," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah provinsi akan terus mendorong peningkatan sumber daya manusia serta pengembangan infrastruktur pendidikan yang memadai.
Sherly juga menekankan pentingnya sinergi erat dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk merespons kebutuhan sekolah-sekolah di Maluku Utara secara cepat dan tepat.
Menteri Tinjau Revitalisasi dan Digitalisasi Sekolah
Kunjungan Menteri Abdul Mu’ti ke Ternate merupakan bagian dari program revitalisasi satuan pendidikan yang bertujuan memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana yang berkualitas.
Dalam kesempatan tersebut, Abdul Mu’ti bersama Gubernur Sherly dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe meninjau sejumlah fasilitas sekolah, termasuk:
15 unit MCK, 3 ruang kelas di lantai satu, 7 ruang kelas di lantai tiga, rehabilitasi plafon, pengecatan, instalasi listrik, partisi atap, hingga pengadaan meja dan kursi.
Selain revitalisasi fisik, menteri juga meninjau pelaksanaan program digitalisasi pendidikan di sekolah-sekolah Maluku Utara.
Ia menyampaikan bahwa program digitalisasi dan revitalisasi satuan pendidikan di Maluku Utara telah berjalan baik dan sejalan dengan visi nasional yaitu "pendidikan bermutu untuk semua".
Sebelumnya, pada Sabtu (13/12/2025), Menteri Abdul Mu’ti juga menghadiri acara Silaturahmi bersama Pendidik SMA/SMK/SLB se-Maluku Utara yang digelar secara hybrid di SMAN 4 Ternate.
- Penulis :
- Gerry Eka
