Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pramono Anung Izinkan Proyek Pemprov DKI Dimulai Lebih Awal demi Cegah Penumpukan Anggaran

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Pramono Anung Izinkan Proyek Pemprov DKI Dimulai Lebih Awal demi Cegah Penumpukan Anggaran
Foto: (Sumber: Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara menambal tanggul laut Muara Baru yang bocor di kawasan Muara Baru, Jakarta, Senin (8/12/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Rizky Febriansyah/YU/am.)

Pantau - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengizinkan jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memulai dan menyelesaikan proyek lebih awal agar tidak terjadi penumpukan kegiatan dan penyerapan anggaran di akhir tahun.

Kebijakan tersebut disampaikan Pramono di Balai Kota Jakarta pada Rabu sebagai upaya mengubah pola lama yang selama ini membuat proyek baru dimulai di awal tahun berjalan.

Menurut Pramono, proyek bahkan dapat dimulai sejak pertengahan tahun sebelumnya agar pelaksanaan pembangunan berjalan lebih terencana.

Salah satu proyek yang diizinkan dimulai lebih awal adalah proyek pengendalian banjir dan rob di Jakarta.

Pramono menginstruksikan Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Ika Agustin untuk segera memulai proyek tersebut.

Langkah itu dilakukan agar penyerapan anggaran DKI Jakarta dapat berlangsung lebih optimal dan tidak menumpuk pada akhir tahun.

"Saya tidak ingin penyerapan anggaran menumpuk di bulan Desember, terutama setelah tanggal 15 sampai 30 yang semua sibuk menghabiskan anggaran," ungkap Pramono.

Ia menegaskan pola lama tersebut tidak boleh terus terjadi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Pada Rabu pagi, Pramono menyaksikan langsung penandatanganan kontrak dan pencanangan proyek pengendalian banjir dan rob.

Proyek tersebut merupakan kerja sama antara JakTirta dan National Capital Integrated Coastal Development Fase A Tahap 3.

Nilai kontrak proyek pengendalian banjir dan rob tersebut mencapai Rp2,62 triliun.

Pramono menilai penandatanganan kontrak di akhir tahun sebagai langkah awal yang baik karena kegiatan seperti ini biasanya tidak dilakukan menjelang tutup tahun.

Ia juga mengapresiasi Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta yang berani memulai proses lebih awal.

Pramono menyampaikan bahwa penanganan banjir di Jakarta tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga mencakup rencana jangka menengah.

Salah satu fokus jangka menengah tersebut adalah pembangunan National Capital Integrated Coastal Development di kawasan Ancol.

Pramono menyatakan kepuasannya karena rencana penanganan banjir kini disusun secara lebih menyeluruh dan berkelanjutan.

Penulis :
Ahmad Yusuf