Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

11 Wilayah di Aceh Perpanjang Status Tanggap Darurat, BNPB Fokus pada Bantuan Nonpangan dan Perbaikan Rumah

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

11 Wilayah di Aceh Perpanjang Status Tanggap Darurat, BNPB Fokus pada Bantuan Nonpangan dan Perbaikan Rumah
Foto: (Sumber: Arsip foto - Pengungsi mengungsi di meunasah Gampong Geunteng, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Jumat (5/12/2025). ANTARA/M Haris SA.)

Pantau - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa 11 dari 18 kabupaten/kota terdampak bencana banjir dan longsor di Provinsi Aceh memperpanjang status tanggap darurat hingga sepekan ke depan guna mengoptimalkan penanganan kebencanaan.

Kepala BNPB, Suharyanto, menjelaskan bahwa perpanjangan ini dilakukan karena kondisi di sebagian besar wilayah masih membutuhkan penanganan intensif.

"Sebanyak 11 dari 18 kabupaten dan kota terdampak bencana di Aceh memperpanjang status tanggap darurat. Sedangkan tujuh kabupaten kota lainnya kini sudah beralih dari transisi darurat ke pemulihan," ungkapnya.

11 Daerah Perpanjang Tanggap Darurat, 7 Tergolong Terdampak Parah

Adapun 11 kabupaten/kota yang memperpanjang status tanggap darurat adalah:

Kabupaten Pidie

Kabupaten Pidie Jaya

Kabupaten Bireuen

Kabupaten Aceh Tengah

Kabupaten Gayo Lues

Kabupaten Aceh Utara

Kabupaten Aceh Timur

Kabupaten Bener Meriah

Kabupaten Aceh Tamiang

Kabupaten Nagan Raya

Kota Lhokseumawe

Dari jumlah tersebut, tujuh kabupaten dikategorikan sebagai wilayah paling parah terdampak banjir, yakni:

Kabupaten Aceh Tamiang

Kabupaten Aceh Timur

Kabupaten Aceh Utara

Kabupaten Bireuen

Kabupaten Bener Meriah

Kabupaten Aceh Tengah

Kabupaten Gayo Lues

Sementara itu, tujuh kabupaten/kota lainnya sudah masuk ke tahap transisi dari darurat ke pemulihan, yaitu:

Kabupaten Aceh Tenggara

Kabupaten Aceh Selatan

Kota Subulussalam

Kota Langsa

Kabupaten Aceh Barat

Kabupaten Aceh Besar

Kabupaten Aceh Singkil

Fokus Perbaikan dan Bantuan Nonpangan

Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir, mengungkapkan bahwa wilayah terdampak bencana meliputi 3.978 desa yang tersebar di 225 kecamatan di 18 kabupaten/kota.

"Kebutuhan mendesak korban bencana saat ini sudah beralih kepada nonpangan seperti tenda pengungsian, tandon dan air bersih, lampu emergensi, bahan medis, peralatan dapur, dan lainnya," ujarnya.

BNPB mencatat bahwa dari total 1.478,8 ton bantuan yang dikirim, sebanyak 1.251,6 ton logistik makanan dan nonmakanan telah berhasil disalurkan ke lokasi terdampak.

"Seiring dengan masuknya beberapa kabupaten/kota ke masa transisi, maka pemulihan segera dilakukan. Untuk tahap awal, kami mendorong perbaikan rumah rusak ringan dan sedang guna mengurangi angka pengungsian," tegas Suharyanto.

Langkah ini menjadi bagian dari percepatan pemulihan guna memulihkan kondisi masyarakat terdampak bencana di Aceh secara bertahap dan menyeluruh.

Penulis :
Gerry Eka