
Pantau.com - Perseteruan PDI Perjuangan dan Partai Demokrat terkait kasus korupsi e-KTP coba diredam oleh Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan.
Arteria mengajak Partai Demokrat bersama-sama mendukung KPK menuntaskan kasus tersebut hingga akarnya.
"Kami paham beban psikologis Demokrat, mengingat kasus korupsi tersebut terjadi pada pemerintahan SBY dan seluruh inisiatif program KTP Elektronik memang berasal dari eksekutif," kata Arteria dalam keterangan tertulisnya yang diterima Pantau.com, di Jakarta, Rabu (28/3/2018).
Baca juga: Perseteruan PDIP dan Demokrat, Hasto: Ini Kan Hal yang Wajar
Arteria menjelaskan, dukungan bersama untuk KPK itu dilakukan dengan cara membangun kesepahaman untuk memfokuskan pemberantasan korupsi e-KTP tersebut secara tuntas dari hulunya yaitu dari kuasa pengguna anggaran. Merujuk hal itu, Arteria menyebut nama Gamawan Fauzi dan Diah Angraeni sebagai kuasa pengguna anggaran.
"Saya mengajak Partai Demokrat, apakah sepakat bahwa Gamawan Fauzi dan Diah Anggraini adalah hulu dari persoalan korupsi tersebut mengingat tanggung jawabnya sebagai pengguna anggaran," ujarnya.
Baca juga: Konflik PDIP dengan Demokrat Sudah Mendarah Daging?
Hal itu menurut dia tercantum dari fakta di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan persidangan. Nama Gamawan Fauzi disebut empat kali, termasuk perannya mengubah sumber pembiayaan e-KTP yang semula dari hibah, menjadi penganggaran multiyears.
Dia mengatakan, apabila Demokrat setuju maka PDI Perjuangan akan mengacungi jempol dan bisa duduk bersama dalam agenda ke depan.
Arteria mengatakan, PDIP berharap seluruh pihak memberikan dukungan agar tercipta suasana kondusif sehingga KPK dapat mengungkapkan perancang dan aktor intelektulnya.
- Penulis :
- Adryan N