
Pantau - Pemerintah Kota Bandung memastikan akan menutup total kawasan Teras Cihampelas pada malam pergantian Tahun Baru 2026 untuk menjaga keselamatan masyarakat.
Penutupan dilakukan karena masih ada kekhawatiran terhadap kekuatan struktur bangunan yang dinilai belum sepenuhnya aman.
"Teras Cihampelas kita tutup total. Tidak boleh ada aktivitas di sana pada malam tahun baru," ungkap Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, saat ditemui di Bandung pada hari Sabtu.
Langkah Pengamanan Nataru Diperketat
Penutupan Teras Cihampelas merupakan bagian dari strategi pengamanan yang disiapkan Pemkot Bandung dalam menghadapi lonjakan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Selain itu, sejumlah langkah pengamanan juga disiapkan untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan ruang publik di Kota Bandung.
Langkah-langkah tersebut meliputi patroli tegas terhadap parkir liar, penegakan larangan petasan dan kembang api, pembukaan terbatas Alun-alun Bandung, serta pengawasan ketat di titik-titik keramaian.
"Bandung menjadi salah satu kota tujuan wisata utama. Karena itu, mari kita jaga bersama sebagai tuan rumah yang baik, menerima wisatawan dengan sebaik-baiknya," ungkap Muhammad Farhan.
Alun-alun Bandung Dibuka Bertahap, Petasan Dilarang
Alun-alun Bandung sudah dibuka kembali untuk masyarakat, namun pembukaan dilakukan secara bertahap sambil memastikan aspek keamanannya.
"Alun-alun sudah dibuka, tapi belum sepenuhnya. Kita buka bertahap sambil memastikan keamanannya," jelas Farhan.
Penertiban parkir liar juga menjadi fokus utama pengamanan, khususnya di kawasan wisata dan pusat aktivitas masyarakat.
"Khusus seminggu ini, kita lakukan patroli parkir liar secara tegas," tegasnya.
Pemkot Bandung juga menegaskan larangan menyalakan petasan dan kembang api pada malam pergantian tahun.
"Peraturannya sudah jelas, petasan dan kembang api tidak boleh dinyalakan," ujar Farhan.
Pengawasan terhadap larangan ini akan dilakukan secara ketat, terutama di pusat perbelanjaan dan ruang publik.
- Penulis :
- Gerry Eka








