Pantau.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengatakan pernyataan Joko Widodo (Jokowi) saat debat kedua Pilpres soal lahan milik Prabowo Subianto bukan serangan. Menurut Ma'ruf ucapan itu hanya melengkapi perkataan Prabowo .
"Pak Jokowi meneruskan, yang dapat (lahan) banyak itu termasuk bapak (Prabowo). Gitu kan, jadi bukan menyerang," ujar Ma'ruf di Serang, Banten, Selasa (19/18/2019).
Baca juga: Soal Kepemilikan Lahan Prabowo di Aceh, BPN: Dimanfaatkan Kombatan GAM
Ma'ruf menambahkan, apa yang disampaikan Jokowi sebenarnya hanya membeberkan fakta atas pernyataan Prabowo.
Sebelumnya, Prabowo lebih dulu mengatakan bahwa kekayaan alam Indonesia harus dikuasai negara untuk kepentingan rakyat, sesuai UUD 1945 pasal 33. Setelah itu Jokowi menanggapi bahwa kenyataannya banyak lahan dikuasai segelintir orang, termasuk Prabowo. Jokowi membeberkan Prabowo memiliki ratusan hektare lahan di Kalimantan dan Aceh.
"Pak Jokowi mengatakan di jaman saya itu tidak ada. Jadi itu sebenarnya merupakan suatu penegasan," jelas Ma'ruf.
Ia yakin, Jokowi tak ada niat buruk saat menjelaskan hal tersebut. Lantaran petahana ingin prioritasnya, kinerjanya, untuk membagikan hak rakyat berupa sertifikat tanah, dinilai secara jernih oleh semua pihak.
Baca juga: Jokowi Singgung Ratusan Ribu Hektare Tanah Milik Prabowo di Debat Kedua
Namun Ma'ruf mempersilakan jika ada pihak yang tersakiti dan melapor hal tersebut ke Bawaslu.
"Ya saya kira kita serahkan kewenangan kepada Bawaslu ya yang menilai, cuman kalau bagi saya, itu kan bukan menyerang," pungkasnya Ma'ruf.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi
