
Pantau.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor Kementerian Agama Gresik, Jawa Timur, Rabu (20/3/2019). Penggeledahan itu terkait penyidikan kasus suap jual beli jabatan di Kemenag Jawa Timur yang melibatkan eks Ketua Umum PPP Romahurmuziy.
"Sejak pagi ini, 20 Maret 2019, Penyidik berada di Gresik untuk melakukan penggeledahan di satu lokasi, yaitu Kantor kementerian Agama Gresik," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Rabu (20/3/2019).
Baca juga: KPK Sita Uang Rp180 Juta dan USD30 Ribu dari Ruang Kerja Menteri Agama
Dalam penggeledahan, KPK menyita sejumlah dokumen dari kantor tersebut. Febri menambahkan hingga siang ini penggeledahan masih berlangsung.
''Diamankan sejumlah dokumen terkait seleksi dan pengisian jabatan," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kemenag Gresik M. Muafaq Wirahadi telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK bersama Ketua Kanwil Kemenag Jawa Timur Haris Hasanuddin.
Keduanya diduga menyuap Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Rommy) untuk memengaruhi hasil seleksi pengisian jabatan di Kemenag Gresik dan Jawa Timur. Dalam prosesnya, diduga Haris memberikan uang sebanyak Rp250 juta kepada Rommy agar membantu seleksi jabatan menjadi kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur.
Baca juga: KPK Temukan Uang Ratusan Juta di Ruang Kerja Menteri Agama
Padahal dalam prosesnya, nama Haris tidak masuk dalam tiga nama calon Kepala Kanwil Kemenag Jatim yang diusulkan ke Menteri Agama. Haris disebut pernah mendapat sanksi disiplin. Namun pada awal Maret 2019 lalu, Haris dilantik.
Kemudian, pada 12 Maret 2019, Muafaq diduga menghubungi Haris dan meminta dipertemukan dengan Rommy. Pada 15 Maret 2019 ketiganya bertemu dan Muafaq menyerahkan uang sebanyak Rp50 juta kepada Rommy untuk juga meloloskan dirinya dalam seleksi Kepala Kantor Kemenag Gresik.
rn- Penulis :
- Adryan N










