Pantau.com - Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengaku menghormati dikukuhkannya Suharso Monoarfa sebagai Plt Ketua Umum PPP dalam forum Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Bogor, Rabu lalu, 20 Maret 2019.
Rommy menyatakan bahwa dirinya juga memantau forum Mukernas tersebut.
"Silakan, itu ada mekanisme organisasinya kemarin saya mengikuti di Musyawarah Kerja Nasional sudah ditetapkan Pak Suharso, saya menghormati," ucap Rommy di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (22/3/2019).
Baca juga: Rommy Sebut Gubernur Khofifah Turut Rekomendasikan Haris Jadi Kakanwil
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa pemberhentiannya sebagai ketua umum sudah sesuai prosedur Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
"Karena memang yang salah satunya yang membuat AD/ART adalah saya sendiri. Jadi, memang Ketum, Sekretaris Jenderal, Ketua Wilayah, Sekretaris Wilayah, Ketua Cabang, Sekretaris Cabang, dan seluruh pengurus harian partai apabila dia mendapatkan status tersangka di PPP, dia langsung otomatis berhenti," tuturnya.
Baca juga: Romahurmuziy: Saya Tidak Jual Beli Jabatan, Hanya Meneruskan Aspirasi
Selain itu, Rommy juga telah melayangkan surat pengunduran diri sebagai ketua umum kepada pengurus harian pada Sabtu, 16 Maret 2019.
"Tentu diiringi surat pengunduran diri karena saya tanggal 16 Maret jam 3 sore saya sudah mengundurkan diri melalui surat yang saya sampaikan kepada pengurus harian. Saya ingin sekali lagi saya tegaskan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan PPP," kata Rommy.
- Penulis :
- Adryan N
