
Pantau.com - Terdakwa kasus penyebaran berita bohong atau hoax Ratna Sarumpaet disebut beberapa kali melakukan konsultasi di Rumah Sakit Khusus atau RSK Bedah Bina Estetika, Menteng, Jakarta. Konsultasi tersebut telah dilakukan Ratna sejak 2013.
Hal itu diungkapkan Direktur RSK Bedah Bina Estetika Dede Kristian saat menjadi saksi dalam persidangan kasus penyebaran berita bohong dan keonaran dengan terdakwa Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2019).
"Pernah tahun 2013, ketemu untuk konsultasi," kata Dede saat ditanya jaksa penuntut umum.
Baca juga: Video Konferensi Pers Prabowo Diputar di Persidangan Ratna Sarumpaet
Namun Dede tidak mengetahui apakah pada 2013 Ratna juga melakukan operasi. Kemudian, Ratna baru kembali ke rumah sakit pada Mei dan Juli 2018 untuk berkonsultasi. Menurut Dede konsultasi yang dilakukan Ratna selalu dilakukan dengan Dokter Sidik.
"Selalu bertemu Dokter Sidik?," tanya Jaksa.
"Iya," jawabnya.
Setelah itu, Ratna kembali ke RS Bina Estetika pada 20 September 2018 dan bertemu dengan Dokter Sidik. Sehari kemudian, Ratna kembali datang pukul 17.00 WIB dan melakukan operasi pukul 19.00 WIB.
"Berapa lama operasi?" tanya Jaksa.
"Kurang lebih jam 7 malam selesai kurang lebih jam 11 malam," jelasnya.
"Tindakan medis apa?" Tanya Jaksa lagi.
"Dari catatan yang saya tanya dengan Dokter Sidik melakukan facelip. Kalau secara detail bukan keahlian saya, tapi secara umum adalah tindakan tarik wajah," tuturnya.
Baca juga: Saksi Ungkap Jumlah Uang yang Digunakan Ratna untuk Operasi Wajah
Setelah menjalani rawat inap, Ratna baru pulang pada 24 September 2018, lanjut Dede. Namun ia mengaku baru mengetahui Ratna menjalani operasi pada 2 Oktober 2018, saat kepolisian melakukan penyidikan ke rumah sakit.
"Pihak polisi bertanya apa ada pasien bernama Ratna Sarumpaet. Lalu meminta CCTV, catatan, fotokopi daftar rawat jalan, kuitansi kami juga difotokopi yang dari Ratna Sarumpaet," paparnya.
- Penulis :
- Adryan N