Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Marak Kampanye Hitam di Jawa Barat, TKD Jokowi-Ma'ruf Lapor Polisi

Oleh Adryan N
SHARE   :

Marak Kampanye Hitam di Jawa Barat, TKD Jokowi-Ma'ruf Lapor Polisi

Pantau.com - Satgas Anti Hoax Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Barat Jokowi-Ma'ruf Amin melaporkan penyebaran berita bohong yang ditujukan terhadap paslon nomor urut 01 itu ke Mapolda Jabar, di Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Rabu (27/3/2019).

Sekretaris TKD Jokowi-Ma'ruf Jawa Barat, Abdy Yuhana mengatakan pelaporannya tersebut disertai dengan bukti-bukti serta nomor telepon orang-orang yang diduga menyebarkan berita bohong.

"Kami juga menyampaikan ke Polda terkait ada beberapa akun di facebook di beberapa daerah seperti di Banjar itu juga menyebarkan berita bahwa Pak Jokowi apabila menang pesantren akan ditutup, azan akan dilarang. Lalu kemudian juga ada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang secara aktif sengaja berkampanye," katanya.

Baca juga: Tanggapan TKN Terkait Klaim Amien Rais Ada Jin di Hotel Borobudur

Kemarin malam juga ia sempat mendapati laporan adanya perusakan alat peraga kampanye (APK) capres dan cawapres nomor urut 01 di daerah Sukabumi.

Walaupun pelakunya telah meminta maaf, ia menyebutkan akan tetap menempuh proses hukum.

"Jadi APK di Sukabumi itu dirusak, lalu kemudian pelakunya minta maaf tapi bagi kami minta diteruskan ya karena ini perusakan baliho di Warung Kiara Sukabumi," katanya.

Baca juga: Kenapa Amien Rais Minta Hitung Suara Pemilu Tidak di Hotel Borobudur? 

Ia menyebutkan pelaku perusakan tersebut mengaku hanya warga biasa, bukan dari pihak paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi.  "Ya kan pengakuannya warga biasa, tapi kita laporkan itu supaya jelas ya sebenarnya dari mana yang bersangkutan," katanya.

Ada sekitar 30 bukti berita bohong serta perusakan APK dan kampanye hitam yang ia laporkan hari ini ke Polda Jabar.

Abdy merasa menjelang pilpres yang semakin dekat, akan ada lebih banyak lagi kasus yang serupa.

"Pada saat kampanye ini kan semakin masif, artinya kami akan terus laporkan selama itu memiliki unsur hoax," katanya.

Penulis :
Adryan N