Pantau.com - Debat keempat Pilpres 2019 yang akan mempertemukan kedua capres yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto digelar pada Sabtu, 30 Maret 2019. Salah satu tema yang akan disajikan pada debat nanti adalah tentang ideologi.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Arsul Sani mengatakan, pihaknya ingin capres petahana Joko Widodo mengangkat pembahasan hal-hal terkait deradikalisasi dan kontra radikalisasi dalam debat keempat Pilpres 2019.
"Kami tentu memberikan masukan kepada Pak Jokowi antara lain yang perlu dibahas juga, tapi sekali lagi ini akan tergantung pertanyaan nanti yang keluar apa, itu hal-hal yang terkait deradikalisasi dan kontra radikalisasi," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/3/2019).
Baca juga: Jokowi Optimis Raih 60 Persen Suara di Kalimantan Barat
Arsul menegaskan, bahwa 4 pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika harus dijaga dan dipegang teguh oleh masyarakat. Hal itu menurut Arsul sangat penting agar masyarakat tak terpapar paham radikal
"Ada yang radikal pertama jangan langsung kemudian dicap itu katakanlah gerakan yang mau mengganti NKRI dan lain sebagainya, tetapi katakanlah pemikiran yang radikal itu perlu dideradikalisasi. Kemudian masyarakat yang apa rentan terpapar pemikiran radikal itu perlu diadakan program kondra radikalisasi," ungkapnya.
Baca juga: Ma'ruf Amin Sesumbar Raih 90 Persen Suara di Wonosobo, Ini Sebabnya
"Nah itu yang kira-kira kita ingin kami mengusulkan ke Pak Jokowi untuk di-highlight," lanjutnya.
Kendati begitu, Sekjen PPP itu mengatakan, masukannya itu tergantung dengan kondisi atau pertanyaan apa yang dilontarkan saat debat keempat Pilpres 2019.
"Tetapi tentu harus nyambung dengan pertanyaannya. Kalau gak nyambung gak bisa juga," tandasnya.
- Penulis :
- Adryan N
