
Pantau.com - Cawapres 01, KH Ma'ruf Amin, memberikan klarifikasi soal penyebaran video yang isinya menampilkan pernyataan dirinya soal Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Waktu itu, beberapa ustadz ngajak saya untuk mendukung Anies Baswedan menjadi calon presiden," kata KH Ma'ruf Amin, usai menghadiri kegiatan "Dialog Cawapres KH Ma'ruf Amin dengan Pesantren Kampung se-Priangan Timur" di Garut, Jawa Barat, Kamis (4/4/2019).
Baca juga: Soal Janji Prabowo-Sandi 3 Juta Rumah per Tahun, Ma'ruf: Ide Gila Itu
Menurut Ma'ruf, sejumlah ustaz tersebut berkaca dari pengalaman Anies dapat mengalahkan Ahok pada pilkada DKI Jakarta, tahun 2016.
"Saya tidak setuju. Saya bilang, Ahok itu, waktu itu saya menggunakan istilah, sumber konflik. Konflik muncul karena Ahok," jelasnya.
Ma'ruf mengatakan, kalau Ahok harus dicegah, tapi kalau Joko Widodo (Jokowi) berbeda.
"Pak Jokowi tidak (seperti Ahok), makanya saya cenderung mendukung Pak Jokowi, ketimbang Anies. Sekarang waktunya Pak Jokowi," ujarnya.
Ma'ruf menambahkan karena dirinya memilih mendukung Jokowi, orang-orang yang mengajak Ma'ruf kemudian beralih mendukung Prabowo Subianto.
Baca juga: Ma'ruf Amien Tanggapi Santai Soal Penghadangan Massa di Madura
Ketika ditanya apa motivasinya menyebar video itu, Ma'ruf menyatakan tidak tahu. "Waktu itu konteksnya jelas, saya tidak mau mendukung Anies. Karena, sekarang eranya Pak Jokowi. Dia harus selesai dua periode," katanya.
Ketua MUI ini juga menegaskan, bahwa video yang disebar itu hasil editan, sudah tidak utuh lagi.
"Kalau video itu utuh, orang akan tahu substansinya. Pernyataan saya di video itu, bahwa Pak Jokowi berbeda dengan Ahok," paparnya.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi