Pantau.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menyebut sangat menyesalkan adanya isu yang menyebut bahwa Ketua Umum partainya yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disebut-sebut melakukan politik identitas berbau SARA.
Isu itu muncul usai ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra yang membeberkan bukti percakapan WhatsApp dengan Habib Rizieq Shihab di media sosial.
Baca juga: Buka Isi Chat dengan Rizieq, Fahri Hamzah: Pak Yusril Kecewa!
"Saya pikir itu sesuatu yang kami sangat sesalkan karena kalo kita berbicara partai politik, Partai Demokrat nasionalis, religius, dan penggagasnya adalah pak SBY, pendirinya pak SBY. Jadi itu sudah menjawab semuanya," kata Syarief di Restoran Es Teler 77, Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2019).
Selain itu, Syarief juga menegaskan bahwa isu yang berkembang itu hanyalah fitnah yang bertujuan untuk menjatuhkan SBY. Syarief menambahkan fitnah itu dinilai salah sasaran lantaran sosok ketua umum partai Demokrat itu tak lagi terlibat dalam pertarungan pemilihan Presiden.
"Saya katakan berhenti untuk membuat fitnah baru ya. Saya pikir tidak elok kan pak SBY tidak lagi kontestan dan dia sudah mantan," ujar Syarief.
Bahkan, Syarief menyebut pada masa kepemimpinan SBY sebagai presiden, tak ada satu pun isu SARA yang berkembang atau pun terdengar.
Baca juga: Demokrat: Kemenangan Prabowo-Sandi Ada di Detik Akhir
Sebab, lanjut Syarief, pada masa kepemimpinannya, umat beragama saling berdampingan dan tak ada keributan satu sama lainnya.
"Saat SBY menjadi presiden kerukunan antar agama sangat luar biasa dan saya pikir, sekali lagi apa yang disamapaikan kritikan kepada SBY tolong berhentilah," tegas Syarief.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi
