Dituding Hanya Menipu, Lembaga Survei: Data Quick Count Tidak Menipu!

Pantau.com - Hasil survei hingga hasil quick count sejumlah lembaga survei kerap kali dituding hanya menyampaikan data bohong atau hanya untuk melakukan propaganda untuk menggiring opini masyarakat. Salah satu kubu yang tak percaya lembaga survei dan quick count, yakni pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi.

Menanggapi hal itu, sejumlah lembaga survei yang menyajikan quick count angkat bicara. Salah satunya datang dari pendiri Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedaikopi). Hendri Satrio mengatakan, memang angka yang ditunjukan hasil quick count merupakan data yang tidak dimanipulasi.

"Saya tekan kan itu data quick count itu enggak bohong, data quick count itu enggak menipu," ujar Hendri dalam sebuah diskusi yang digelar di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (20/4/2019).

Baca juga: BPN Tuding Lembaga Survei dan Media Massa Giring Opini Masyarakat

Kendati demikian, Hendri mengaku jika bukan tidak mungkin data dari hasil quick count tersebut mengalami kesalahan. Hanya saja, ia menegaskan kembali jika ada kesalahan bukan berarti adanya kecurangan. Menurutnya, kecurangan tidak datang dari lembaga survei.

"Menurut saya enggak masalah karena itulah yang membedakan manusia dengan Allah SWT. Kalau kemudian ada proses penggiringan suara atau kecurangan-kecurangan, itu terjadinya bukan ditahap quick count. Apa yang terjadi semua itu lembaga survei yang terverifikasi KPU itu kan harus melapor ke KPU. Itu kami laporkan temuan-temuan," tuturnya.

Baca juga: Indo Barometer Siap Pertanggungjawabkan Hasil Quick Count Pemilu 2019

"Apakah enumrator (orang yg melakukan perhitungan QC) kedai kopi itu temukan kejadian lucu dan janggal, iya kami laporkan, tapi kami tidak bisa berhentikan. Jadi data QC itu tidak pernah bohong, QC itu jujur," tegasnya.

Sementara dalam acara yang sama, Peneliti Senior Lingkaran Survei Indonesia Denny JA (LSI Denny JA) Adjie Al Farabi mengamini pernyataan yang dilontarkan oleh rekannya, Hendri Satrio. Bahwa menurutnya hasil Quick Count yang dilakukan lembaganya tidak menipu.