Pantau.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera meminta kedua kubu pasangan capres-cawapres tidak lagi saling saut menyaut adu argumen. Sebab menurutnya, masa kampanye sudah selesai, jika masih saling saut menyaut akan berimbas ke masyarakat.
Baca juga: Malam Pergantian Tahun, Mardani Ajak Masyarakat Rayakan dengan Atribut #2019GantiPresiden
"Sebaiknya BPN tidak mengomentari TKN, dan TKN tidak mengomentari BPN. Masing-masing monggo. Kita apresiasi. Siapapun pemenangnya, ga usah ketakutan diambil TKN atau BPN kok. Tinggal tekun aja. Nggak usah saling sahut. Karena yang seperti itu membuat di bawah publik semakin pecah," ujar Mardani di Jakarta, Jumat, 3 Mei 2019.
Ia pun memberikan contoh sikap konkret, sebagai penggagas 2019 Ganti Presiden, Mardani saat ini mengharamkan diri untuk menyerukan ganti presiden. Menurutnya, gaungan 2019 Ganti Presiden sudah selesai lantaran masa kampanye sudah berakhir.
"Per 13 april saya sudah mengharamkan diri tidak boleh teriak lagi ganti presiden. Sudah selesai. Kenapa? Karena itu sudah hari terakhir kampanye. Kalo sekarang apalagi. Sudah selesai kompetisinya. Kita kembali normal. Ganti presiden sudah tutup buku," ungkapnya.
Mardani pun mengaku saat ini sudah tidak lagi menyanyikan lagu ganti presiden apalagi meramaikan hashtag di media sosial terkait hal tersebut. Menurutnya, siapapun nanti presiden yang terpilih itu sudah melalui proses yang bagus.
Baca juga: Gusdurian Resmi Dukung Jokowi, Mardani: Kami Tetap Yakin 2019 Ganti Presiden
"Kalau pak Prabowo saya sujud syukur, kalau pak Jokowi, ya berarti saya harus mengawal sesuai koridor," tandasnya.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi
