Pantau.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menggelar open house pertama kalinya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (5/6/2019).
Khofifah mengatakan, momen inipun diharapkan bisa menyatukan harmonisasi setelah kemarin mungkin terkoyak atau retak setelah pemilu lalu.
“Pertama atas nama pribadi maupun atass nama pemprov selamat Idul Fitri 1440 H, mohon maaf lahir dan batin. Hari ini 1 Syahwal, biasanya ada tradisi untuk saling halal bihalal, itu pun ciri khas Indonesia. Inipun kebiasaan yang sangat baik, kita bisa bersilaturrahmi tanpa saling mengenal satu sama lain, kita bersalam-salman. Mudah-mudahan ketika mereka bersalam hatinya juga bersalam, pikirannya bersalam sehingga akan bertemu harmonisasi dengan yang satu dan yang lain,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (5/6/2019).
Baca juga: Harapan Emil Dardak pada Surabaya Usai Idul Fitri 1440 H
Pernyataan Khofifah itu tentu melekat dengan kejadian 22 Mei 2019. Di mana terjadi kericuhan setelah hasil pemilu yang ditetapkan oleh KPU.
“Dengan ini kita pun bisa menyatukan harmoni dengan satu dan yang lain. Karena NKRI ini membutuhkan kesatuan kita semua. Dengan ini pun ada kesalingan meminta maaf, dan kesalingan ini adalah sesuatu yang penting karena dengan itu akan membangun kesalingan yang baru,” tambahnya.
“Karena itu mungkin kemarin sempat ada yang retak, ada yang terkoyak maka kita membangun harmoni baru itulah yang kita butuhkan untuk membangun Indonesia kedepan, membangun Jawa Timur kedepan lebih baik,” tuntasnya.
Baca juga: 2 Sesi Open House Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa
- Penulis :
- Widji Ananta
