
Pantau.com - Pengamat properti, Anton Sitorus menilai program rumah DP Rp0 bukan solusi jangka panjang bagi permasalahan kebutuhan tempat tinggal di DKI Jakarta. Anton beranggapan, program itu lebih cocok untuk jangka pendek.
"Untuk solusi sementara tidak apa-apa, melihat kondisi ekonomi masyarakat saat ini. Tapi ini jangan dijadikan jangka panjang," ujar Anton di Jakarta, Kamis (4/7/2019).
Baca juga: Anies Bakal Wajibkan PNS DKI Pakai Baju Persija saat Bekerja
Menurut Anton, selama ini masyarakat sudah terbiasa menyetor uang muka untuk pembelian suatu barang dengan harga mahal, seperti properti dan kendaraan. Uang muka, menurut dia, adalah sebagai tanda kemampuan untuk memiliki barang yang dibeli dengan cara mencicil tersebut.
Lebih jauh, program rumah tanpa uang muka itu dikhawatirkan akan tidak tepat sasaran dan berimbas kerugian pada bank.
"Namun, semua antisipasi untuk skema DP Rp0 pasti sudah dipikirkan matang-matang. Sektor properti akan berdampak positif, dan tentu konsumen akan diuntungkan," kata Anton.
Baca juga: Apakah DPRD DKI Akan Memanggil Anies Terkait IMB Reklamasi?
Dengan program tersebut pengembang akan berkesempatan mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar untuk segmen rumah menengah ke bawah.
Proses kredit program rumah DP Rp0 yang berada di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, akan dimulai pekan depan. Pembangunan rumah tersebut masuk tahap topping off pada Januari 2019 dan ditargetkan selesai Juli 2019.
Program rumah DP Rp0 tersebut merupakan salah satu janji kampanye Anies Baswedan saat mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.
rn- Penulis :
- Adryan N