Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Karding Minta Jatah Kursi Menteri PKB dan NU Dipisah

Oleh Adryan N
SHARE   :

Karding Minta Jatah Kursi Menteri PKB dan NU Dipisah

Pantau.com - Ketua DPP PKB, Abdul Kadir Karding menilai bahwa Nahdlatul Ulama (NU) juga mempunyai peran dalam membantu pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Maka, ia menilai sudah selayaknya jatah kursi menteri untuk kader Nahdlatul Ulama (NU) dan PKB harus dipisah. 

PBNU sebelumnya telah menyatakan pantas mendapatkan jatah menteri karena telah membantu pemenangan Presiden Joko Widodo untuk periode kedua. Selain itu juga PKB sangat identik dengan PBNU.

"Saya kira beda ya, kalau ada jatah-jatah pasti beda karena NU juga bekerja, PKB sebagai partai juga bekerja, jadi beda," kata Karding di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (5/7/2019).

Baca juga: PKB Yakin Jokowi Bakal Bagi Jatah Kursi Menteri Secara Proposional

Menurutnya, terkait jatah kursi PBNU murni telah mengusulkan untuk meminta jatah. Namun terkait nantinya akan direalisasikan atau tidak itu ada di tangan Jokowi.

"Ya itu kan namanya aspirasi kan boleh aja, soal eksekusinya nanti kan di Pak Jokowi," ungkapnya.

Baca juga: Ma'ruf Amin Bicara Komposisi Kursi Menteri Kabinet Jokowi

Sebelumnya diberitakan, wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin mengatakan, usulan agar Nahdlatul Ulama ( NU) masuk di kabinet itu baru sebatas keinginan, yang pasti dari partai politik koalisi.

"Belum juga, semua belum. Baru masing-masing ingin. Yang pasti kan dari partai koalisi, itu pasti," ucap Ma'ruf di Jakarta, Rabu, 3 Juli 2019.

Penulis :
Adryan N