Pantau.com - Organisasi masyarakat (Ormas) GNPF-Ulama, PA 212, dan FPI akan menggelar acara Ijtimak Ulama jilid IV guna menentukan sikap pasca Pilpres 2019. Terutama sejak tak lagi menyatakan mendukung pasangan Prabowo-Sandi pada perhelatan pemilu.
Ketua GNPF Ulama, Yusuf Muhammad Martak mengungkapkan, bahwa pihaknya rnakan menggelar Ijtimak Ulama jilid IV ini untuk melakukan konsolidasi terhadap sikap apa yang akan diambil para ulama pasca Pilpres 2019.
Baca juga: Pilpres Selesai, PA 212: Imam Bukan di Kertanegara Lagi, Tapi di Mekah!
"Jadi ini ijtima ulama ini akan menampung saran para ulama tentang sikap kedepan. Kami lebih mengarah jauh kedepan mengenai ke maslahat tadi," ujar Martak di Jakarta, Senin 15 Juli 2019.
Sementara itu, Sekjen FPI, Munarman mengatakan, bahwa Ijtimak digelar kembali untuk melakukan evaluasi terkait putusan Ijtimak Ulama sebelumnya yang menyatakan mendukung penuh pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi. Evaluasi itu nantinya akan menjadi bahan untuk menentukan langkah strategis apa yang akan diambil GNPF, FPI, dan PA 212 ke depan.
"Nah ini ijtimak ulama keempat ini untuk mengevaluasi dari yang telah diputuskan itu. Nah jadi sejak awal para ulama ini memperjuangkan tata nilai, karena sejak awal kita memperjuangkan keadilan. Jadi sejak keadilan ini adalah konsen dari para ulama. Itu kenapa kita ikut terlibat dalam kompetisi," ungkapnya.
Kendati begitu, baik GNPF, FPI maupun PA 212 menolak jika adanya Ijtimak Ulama jilid IV ini dilakukan lantaran untuk menyikapi pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Joko Widodo pada Sabtu, 13 Juli 2019. Ketua PA 212, Slamet Ma'arif mengatakan, bahwa pihaknya ogah ambil pusing terkait pertemuan tersebut.
Baca juga: Pembelaan PA 212 Ketika Habib Rizieq Disebut Tak Berpengaruh di Indonesia
Sementara ketika disinggung kapan waktu Ijtimak Ulama jilid IV akan dilaksanakan, Slamet menjawab bahwa kemungkinan Ijtimak akan digelar pada awal bulan Agustus 2019. Untuk terkait tempat sendiri pihaknya mengaku masih terus menggodok.
"Kemungkian digelar Agustus 2019, tempat belum tahu," tandas Slamet.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi
