Pantau.com - Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin secara resmi sudah mengumumkan dan melantik susunan kabinetnya yang akan membantu dalam pemerintahan lima tahun ke depan.
Hanya saja dalam susunan kabinet yang di namai Kabinet Indonesia Maju itu tidak terdapat nama dari perwakilan Partai Amanat Nasional (PAN) seperti apa yang digadang-gadang. Menanggapi hal itu, Anggota Dewan Kehormatan PAN, Drajad Wibowo mengatakan, bahwa sejak awal PAN memang menyatakan berada di luar pemerintahan.
Baca Juga: Jokowi: Tidak Ada Target 100 Hari Kerja
"Berkali-kali saya sampaikan, kader PAN ikut nasihat pak Amien. Tenan tho? Justru saya heran kenapa sebelum ini ada beberapa pihak yang menimbang2 PAN masuk kabinet," kata Drajad kepada wartawan, Rabu (23/10/2019).
Drajad mengatakan, partainya lebih memilih mengedepankan adanya prinsip 'Check And Balances' dalam demokrasi. Menurutnya hal itu diperlukan.
"PAN mengambil peran itu agar demokrasi kita sehat, agar akuntabilitas pemerintahan terjaga dengan bagus, dan agar rakyat mendapat alternatif kebijakan yang lebih baik," ungkapnya.
Sementara itu di sisi lain, terkait dengan nama-nama menteri yang sudah diumumkan dan dilantik Jokowi-Ma'ruf menurutnya hal itu hak prerogratif Presiden. hanya saja, ia menegaskan PAN akan mengawal setipa kinerja para menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.
Baca Juga: Bamsoet Nilai Kabinet Indonesia Maju 'The Dream Team', Setuju?
"PAN nanti melihat integritas dan kinerja mereka saja. Kalau bagus, kita apresiasi. Kalau tidak bagus, kita kritisi secara obyektif," tuturnya.
"Kalau dia menjual kekayaan negara, korupsi atau hal lain yang merugikan negara, ya kita bertindak tegas untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, termasuk melalui jalur hukum," sambungnya.
- Penulis :
- Bagaskara Isdiansyah
