Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Ini Harapan Sandiaga dengan Terpilihnya Nadiem Sebagai Mendikbud

Oleh Adryan N
SHARE   :

Ini Harapan Sandiaga dengan Terpilihnya Nadiem Sebagai Mendikbud

Pantau.com - Pengusaha yang sekaligus mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno memiliki harapan khusus usai terpilihnya Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Kabinet Indonesia Maju.

Dengan terpilihnya Nadiem, Sandi mengharapkan adanya inovasi pada dunia pendidikan. Ia pun berharap Nadiem mampu memberikan harapan besar adanya perubahan dengan munculnya berbagai inovasi.

"Dengan dipilihnya Nadiem, tentunya diharapkan peran teknologi dan inovasi pada sektor pendidikan bisa membawa pada pendidikan yang berkualitas," kata Sandiaga di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (24/10/2019).

Baca juga: Hari Pertama Bertugas, Nadiem Makarim Tak Kenali Ajudan Pribadinya

Dengan pendidikan yang berkualitas tersebut, lanjut Sandiaga, bisa memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industri akan tenaga kerja yang berkualitas sehingga mampu membuka lapangan kerja yang luas.

Menurut Sandiaga, saat ini dunia berubah dengan cepat dengan kehadiran teknologi, termasuk pada sektor pendidikan, kesehatan, dan bisnis.

"Pendidikan tinggi nanti masuk ke kementerian yang dipimpin Pak Nadiem, tentunya harapan besar dari kita semua atas langkah yang inovatif," kata Sandiaga.

Baca juga: Nadiem Jadi Mendikbud, Lelucon Warganet: Yes, Pelajar Gratis Naik GoJek!

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyatakan akan bekerja keras untuk mempelajari apa saja permasalahan pada dunia pendidikan di Indonesia sehingga bisa mengambil langkah tepat untuk menyelesaikannya.

Saat ini Indonesia merupakan negara keempat terbesar untuk sektor pendidikan karena memiliki lebih dari 300.000 sekolah dan 4.500 perguruan tinggi serta jutaan guru dan murid di berbagai wilayah.

Nadiem menyatakan bahwa sektor teknologi informasi akan terlibat dalam penelitian meskipun saat ini tengah mencari cara pelibatan dari teknologi tersebut.

"Akan belajar dahulu di lapangan, bagaimana kondisi guru, kondisi murid, dan sebagainya," kata mantan bos Gojek tersebut.

rn
Penulis :
Adryan N