Pantau - Mendikdasmen, Abdul Mu'ti mengungkapkan, pemerintah sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk kembali menyelenggarakan Ujian Nasional (UN).
Meski begitu, ia mengatakan, keputusan ini belum final dan masih berada dalam tahap kajian mendalam bersama para peneliti dan pengambil kebijakan
“Kita masih mengkaji UN itu dan akan melakukan diskusi dengan para peneliti serta pengambil kebijakan terkait. Jadi, masih kita evaluasi, dan keputusannya nanti setelah evaluasi selesai,” ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Rabu (6/11/2024).
Mu'ti menambahkan, evaluasi ini melibatkan berbagai aspek, termasuk dampak UN terhadap siswa dan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Ia berharap, hasil kajian ini dapat menjadi dasar bagi kebijakan yang lebih baik dan relevan dengan kebutuhan pendidikan nasional saat ini.
Baca Juga: Komisi X DPR Dorong Pembentukan UU Perlindungan Guru dan Dosen
Selain itu, Mu'ti juga menyinggung kemungkinan penerapan kembali sistem ranking di sekolah. Namun, ia menyatakan, pembahasan soal penerapan ranking belum menjadi prioritas utama dan akan dilakukan di kesempatan selanjutnya.
“Ah, itu nanti berikutnya ya. Kita akan bicarakan lebih lanjut,” katanya.
Sebagai informasi, pada masa kepemimpinan Nadiem Makarim sebagai Mendikbud, kebijakan penghapusan Ujian Nasional (UN) dan sistem ranking di sekolah menjadi bagian dari reformasi pendidikan yang diperkenalkan melalui Kurikulum Merdeka.
Penghapusan UN diumumkan pada akhir 2019 sebagai upaya untuk mengurangi tekanan pada siswa dan menggeser fokus pendidikan dari capaian nilai akademik semata ke pengembangan kompetensi dan karakter.
Sebagai gantinya, Nadiem memperkenalkan Asesmen Nasional (AN), yang terdiri dari Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
- Penulis :
- Aditya Andreas
