
Pantau.com - Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, mengatakan, pohon berbunga dengan warna menarik akan menggantikan pohon Angsana dan Beringin yang ditebang di sepanjang trotoar di kawasan Cikini.
"Nanti kita akan ganti dengan Tabebuia," kata Suzi Marsitawati saat dihubungi di Jakarta, Senin (4/11/2019).
Baca Juga: Delapan Pohon Tua di Cikini Ditebang untuk Pelebaran Jalan, Warga Tak Rela
Tanaman Tabebuia untuk diketahui sudah ditanam terlebih dahulu di Kota Surabaya dan Semarang karena warnanya yang menarik ketika mekar di penghujung musim kemarau.
Bunga Tabebuia diketahui berasal dari negara beriklim tropis yaitu Brazil dan bunga dari pohon ini sering kali disamakan dengan Bunga Sakura yang berasal dari negeri Jepang.
Bunga Tabebuia memiliki bentuk menyerupai terompet dan memiliki banyak warna mulai dari warna merah muda keunguan, putih, kuning, ungu, dan magenta.
Selain menanam pohon Tabebuia bagian bawah pohon nantinya akan dilengkapi dengan tanaman kecil penyerap polutan seperti tanaman bugenvil dan asoka sehingga dapat mengurangi tingkat polusi di daerah Cikini.
"Tujuannya agar polusi dari kendaraan bermotor dapat langsung diserap mulai dari level bawah oleh tanaman semak tersebut sampai level atas yaitu oleh pohon pelindung," ungkap Suzi.
Baca Juga: Viral Kabel Bawah Tanah Terbakar di Cikini, Ini Penyebabnya Kata PLN
Sebelumnya diberitakan, Dinas Kehutanan DKI Jakarta melakukan penebangan pohon di sepanjang trotoar Cikini bersamaan dengan penataan trotoar yang dilakukan oleh Dinas Bina Marga DKI. Hal itu sempat membuat kecewa warga sekitar lantaran jalan Cikini justru malah terlihat gersang.
"Kelemahannya untuk jenis Angsana adalah seiring usia pohon yang semakin tua, struktur cabang dan batangnya mudah keropos dan rapuh. Dikhawatirkan mudah patah cabangnya dan bahkan tumbang. Dampaknya tentu membahayakan pengguna jalan apalagi keberadaannya di trotoar," kata Suzi.
- Penulis :
- Bagaskara Isdiansyah