
Pantau - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta untuk melakukan kolaborasi dengan produsen dan distributor guna menjaga ketersediaan stok pangan menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo, menegaskan pentingnya koordinasi antara pemerintah, produsen, distributor, dan ritel besar untuk memastikan pasokan pangan yang stabil selama periode liburan. Kolaborasi lintas sektor ini sangat dibutuhkan agar kebutuhan pokok warga Jakarta dapat tercukupi tanpa adanya lonjakan harga yang mempengaruhi daya beli masyarakat.
Dampak Kenaikan Harga Pangan
Kenaikan harga pangan dapat berdampak langsung pada biaya hidup dan produktivitas warga Jakarta. Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta diminta untuk memperkuat upaya operasi pasar bersama dengan Satgas Pangan. Operasi pasar ini bertujuan untuk memastikan pasokan bahan pangan pokok tetap stabil.
Selain itu, pemerintah daerah juga harus menindak tegas praktik penimbunan dan spekulasi harga yang dapat mendorong kenaikan harga secara tidak wajar, yang berpotensi membebani kehidupan sehari-hari masyarakat.
Menjaga Daya Beli Masyarakat
Tujuan utama dari upaya tersebut adalah untuk melindungi daya beli warga Jakarta dan mencegah inflasi yang bisa membebani ekonomi keluarga di ibu kota. Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta memastikan bahwa stok pangan di Jakarta cukup untuk memenuhi kebutuhan selama periode Natal dan Tahun Baru 2026.
Stok Pangan Tercukupi
Kebutuhan beras harian di Jakarta diperkirakan mencapai 2.600 ton, atau sekitar 78 ribu ton per bulan. Saat ini, stok beras yang tersedia di Jakarta mencapai 303 ribu ton, yang dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Jakarta.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok, menegaskan bahwa stok beras dan kebutuhan pokok lainnya dipastikan aman, sehingga warga Jakarta tidak perlu khawatir atau panik menghadapi perayaan akhir tahun.
Kenaikan Harga Pangan
Meski beberapa harga pangan mengalami kenaikan, pemerintah memastikan bahwa stok pangan tetap mencukupi untuk kebutuhan warga Jakarta selama periode Nataru. Upaya ini diharapkan dapat menghindari kelangkaan atau lonjakan harga yang tidak terkendali.
- Penulis :
- Aditya Yohan







