
Pantau.com - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengungkapkan, bahwa materi mengenai radikalisme kemungkinan akan masuk dalam pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019.
"Mungkin diakomodasi dalam pelatihan dasar," kata Bima di Jakarta, Selasa (5/11/2019).
Baca Juga: Surat Hoax Bagi-bagi SK dan CPNS Tersebar, Tjahjo: Kami Tak Pernah Buat Itu
Bima mengatakan, sejatinya soal-soal atau materi terkait radikalisme akan dimasukkan dalam tes wawasan kebangsaan (TWK). Namun saat ini soal-soal dalam Tes Wawasan Kebangsaan itu sudah sangat terbatas.
"Soal TWK-nya sudah sangat terbatas jadi mungkin dalam pelatihan dasarnya. Mungkin akan ada tapi sedikit," ungkapnya.
Adapun terkait dengan efektifitas materi radikalisme dalam pelatihan dasar itu adalah untuk mencegah masuknya CPNS berpaham radikal. Bima justru menilai hal itu akan kurang efektif untuk saat ini.
"Kayaknya enggak (efektif). Mungkin di pelatihan dasarnya akan kita cari. Tapi mungkin ke depan (akan lebih efektif), sekarang belum," tandasnya.
Baca Juga: Wamenag: Seluruh Guru Agama Islam, Jangan Ada Radikalisme di Antara Kita
Sebelumnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo di Yogyakarta, Senin (5/11), mengatakan upaya pencegahan radikalisme di dalam perekrutan CPNS akan diakomodasi dalam soal Tes Wawasan Kebangsaan.
Namun Tjahjo mengatakan soal-soal mengenai radikalisme dalam Tes Wawasan Kebangsaan kemungkinan masih dalam skala kecil.
- Penulis :
- Bagaskara Isdiansyah