Pantau.com - Turniati (39), seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Petarangan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dilaporkan tidak pernah pulang ke kampung halamannya selama 18 tahun. Turniati diberangkatkan bekerja ke Kuwait pada tahun 2001.
Sulit dihubungi sejak tahun 2001, tiba-tiba di tahun 2018 keluarga menerima surat dari Turniati yang menyatakan keinginannya untuk pulang ke tanah air.
"Pada akhir bulan April kemarin, kami menerima laporan dari keluarga saudari Turniati bahwa TKW tersebut sudah bekerja di Kuwait selama 18 tahun dan tidak pernah pulang," kata Kepala Desa Petarangan Zaenul Musofa, Senin (7/5/2018).
Baca juga: Seorang TKI di Malaysia Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
Lantas pihaknya segera mengajak keluarga Turniati ke kantor Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinnakerkop dan UKM) Kabupaten Banyumas di Purwokerto untuk melaporkan permasalahan tersebut. Pihak keluarga mengharapkan pemerintah membantu proses pemulangan Turniati ke tanah air karena curiga TKW tersebut mengalami tindak kekerasan di Kuwait.
"Dinas telah memberikan respons positif untuk membantu pemulangan Turniati. Meskipun demikian, kami masih menunggu informasi lebih lanjut," katanya.
Salah seorang perwakilan keluarga Turniati, Muslimah (25), mengatakan saudaranya tidak pernah ada kabar selama 18 tahun. Menurut Muslimah, Turniati pernah berkirim surat pada awal bekerja dan selanjutnya mengirimkan uang sebesar Rp1,5 juta sekitar tahun 2001.
"Akan tetapi setiap kali keluarga mengirimkan surat ke alamat Mbak Turniati, tidak pernah ada balasan. Hingga akhirnya sekitar beberapa minggu lalu, kami menerima surat dari Mbak Turniati," katanya.
Selanjutnya: Isi Surat Turniati
- Penulis :
- Adryan N
