
Pantau.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Heru Wijanarko mengklaim bahwa jumlah pelaku yang melakukan penyalahgunaan narkotika secara nasional saat ini mengalami penurunan.
"Jumlah pelaku terlibat kasus penyalahgunaan narkotika yang diamankan tahun 2018 sebanyak 4 juta orang, sedangkan tahun ini hanya 3,6 juta orang atau menurun 400 ribu orang," kata Heru Winarko, usai pertemuan dengan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, di Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (17/12/2019).
Kendati begitu, menurut Heru, yang menjadi kekhawatiran adalah narkotika sudah merambah ke kalangan remaja yang justru ada peningkatan.
Baca juga: Penggerebekan Terbesar Sepanjang Sejarah Australia, 1,6 Ton Sabu Diamankan
Meskipun para remaja tersebut kebanyakan statusnya masih pengguna, tetapi apabila terus menggunakan narkoba dapat saja status mereka menjadi kurir, dan kemudian pengedar. Mereka yang mentalnya sudah rusak, sehingga terjebak di lingkaran narkoba.
Hal tersebut, menurutnya, sangat disayangkan, karena mereka adalah anak-anak penerus bangsa justru rusak akibat narkoba. "Jika hal ini terus dibiarkan, habis sudah generasi penerus bangsa ini," tuturnya.
Untuk itu, pihaknya melakukan "assessment" dengan Pemerintah Kota Surakarta terkait penanganan narkotika, antara lain soal pembentukan lokasi rehabilitasi, karena bagi pengguna langkah diambil mereka yang terlibat penyalahgunaan narkotika mengedepankan proses rehabilitasi.
Namun, bagi pelaku, status pengedar dan bandar memang harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku, tidak ada ampun.
Baca juga: Polisi Bekuk Kurir Narkoba, Ditemukan 7,6 Kilogram Ganja saat Digeledah
Pihaknya menilai peran serta Pemkot Surakarta dalam pemberantasan narkotika di wilayah Solo sudah baik. Proses rehabilitasi bagi pengguna nanti dilakukan di puskemas. Solo juga ada Kampung Bersih Narkoba (Bersinar), sehingga pencegahan berbasis masyarakat itu yang diperlukan. "Kami sudah memberikan cara-cara soal pemberantasan narkotika. Hal ini, dapat dijadikan acuan dalam sosialisasi pemberantasan narkotika," katanya pula.
Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan pihaknya siap untuk terjun memberantas narkoba. Peran para kader nantinya akan ditingkatkan kualitasnya.
Ia menilai, untuk dana pelatihan pada kader tersebut dapat diambil dari dana kelurahan, pemberdayaan sumber daya manusia, termasuk kegiatan sosialisasi. Kegiatan sosialisasi dilakukan pada Forum Anak berusia sekitar 12 tahun hingga 18 tahun untuk mengenalkan bahaya narkotika.
- Penulis :
- Bagaskara Isdiansyah